MATARAM – Selama pandemi Covid-19 setahun terakhir ini seperti yang juga dialami di daerah wisata lainnya, Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat kehilangan wisatawan. Baik yang datang dari arah Bali maupun yang berasal dari kota besar lainnya di Indonesia.
Walaupun tidak banyak, namun ada yang menggembirakan agen perjalanan maupun hotel. Setidak-tidaknya setiap pekan ada pasangan honey moon (berbulan madu) yang datang menjadikan Lombok sebagai tempat mereka honey moon.
Destinasi yang menjadi pilihan pasangan yang baru menikah ini adalah Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Desa Sade, pantai Selong Belanak dan pantai Mawun di Kabupaten Lombok Tengah dan tidak ketinggalan Kuta ,Tanjung Aan, Bukit Merese di Kawasana Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika.
Dari beberapa agen perjalanan yang ditemui TEMPO, dalam sebulan ada 3-4 pasangan honey moon yang datang. Tour Organizer Ini Lombok Tour Benny Irawan mengatakan biasanya mereka menginap tiga hari di tempat pilihan mereka. ”Kebanyakan mereka tinggal di hotel. Menghindari kerumuan. Setelah itu city tour sebelum pulang,” kata Benny Irawan.
Arnold Parasian Nababan dari Blissful Paradise Indonesia mengatakan lokasi pilihan pasangan honeymoon mereka sesuai dengan kebutuhan honeymoon. ”Mereka butuh menikmati waktu berdua tanpa banyak gangguan dari wisatawan lain,” ujarnya.
Keinginan mereka pas keadaan destinasi wisata lombok di mana mayoritas lokasi masih cenderung belum ramai. ”Pantai bersih, luas, dan banyak spot foto untuk mengabadikan momen honeymoon,” ucap Arnold.
Untuk kebutuhan honeymoon melalui Blissful, hanya dipungut biaya Rp 3,99 juta per pasangan. ”Kami melayani mereka sejak kedatangan hingga keberangkatan pulang di bandara,” katanya. Itu sudah komplit semua faislitas dari A sampai Z, termasuk dokumentasi foto dan kamera bawah air. ”Mereka hanya butuh beli tiket pesawat saja,” ujarnya.
Dikatakannya, memberikan layanan lebih yaitu free photography sehingga menjadi daya tarik para honeymooner. ”Karena baru nikah, jadi masih hangat hangatnya untuk romantis romantisan difoto,” kata Arnold.
Arnold menyebut sudah melayani pasangan honeymoon yang kebanyakan datang menggunakan penerbangan dari bandara Cengkareng Jakarta tetapi daerah asal bervariasi. Disebutnya, ada yang asal Jakarta, Banten, Tangerang, Depok, Bekasi, Cianjur. Dari Jawa Timur juga menyumbang sekitar 30 persen, seperti Sidoarjo, Malang, Surabaya. Lainnya, Sumatra Selatan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara menyumbang sekitar 20 persen.
Kehadiran mereka di Lombok yang selama ini ditangani Blissful, mayoritas di weekdays Senin sampai Kamis. Karena biasanya Sabtu/Minggu dilaksanakan ijab qobul dan resepsi, sehingga pasangan baru ini cenderung berangkat satu atau dua hari setelah acara nikahan selesai.
Arnold Parasian Nababan menyebutkan selama ini memang sudah menangani mereka yang melakukan perjalanan honeymoon. ”Semula sebelum adanya Covid-19, bisa 3-4 pasangan per pekan,” ucapnya.(*)