Lombok Barat Siapkan Homestay di Desa Wisata

GERUNG – Jum’at 14 Januari 2022, para pengelola desa wisata di Kabupaten Lombok Barat diajak membuka homestay untuk keperluan penginapan calon penonton balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, 18 – 20 Maret 2022.

Mereka diantaranya berasal dari desa Sesaot, Sedau, Kuripan, Kebon Ayu. Ini guna mengatasi penuhnya reservasi 2.000 kamar hotel di kawasan wisata Senggigi.  ‘’Kami mendorong desa wisata yang ada di Lombok Barat untuk menyiapkan akomodasi homestay berbasis warga,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam.

Langkah ini sebagai alternatif jangka pendek untuk menjawab kekhawatiran soal jumlah kamar yang belum terjawab, terutama menjelang gelaran Moto GP. Lombok Barat adalaah daerah sebelah barat dari Lombok Tengah. Jarak lokasi ke Sirkuit Mandalika sekitar 50 kilometer.

Saepul Akhkam menyebutkan mendorong hadirnya homestay untuk menjawab kehawatiran banyak pihak dengan melakukan kerja nyata. Sekarang sedang menyiapkan proses penyediaan homestay berbasis warga. Dan ini baru sebagian kecil dari desa-desa yang diundang untuk dicek. ‘’Sambil menunggu desa-desa lain untuk menunjukkan minat untuk didampingi,” ujarnya.

Ia menyebutkan kebutuhan akomodasi tidak hanya gelaran Moto GP yang memiliki kontrak  selama 10 tahun saja. Tetapi ada pula gelaran World Super Bike, World Series Surfing, dan event-event bertaraf nasional maupun internasional lainnya sebagai akibat dari Lombok sebagai Destinasi Super Prioritas.

Sedangkan untuk jangka panjangnya yakni bagaimana agar sapta pesona dapat hidup berkembang dan terimplementasikan sampai ke level desa.

Secara ekonomi, diharapkan perputaran uangnya itu jangan hanya di satu tempat, tapi bagaimana efek domino dari event besat seperti Moto GP dan event lainnya itu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga di sini tidak bicara retribusi daerah, tidak berbicara tentang pendapatan asli daerah. ‘’Yang dibicarakan adalah bagaimana multiplier efek dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,’’ ucapnya. Yaitu melalui penyediaan fasilitas akomodasi, atraksi sehari-hari mereka dan kuliner, serta ekonomi kreatif lainnya.

Rencana Dispar Lobar melakukan pendampingan di desa wisata untuk ketersediaan homestay sangat diapresiasi para pengelola desa wisata yang hadir. Terlepas dari kesiapan yang ada saat ini, mereka mengaku bersemangat mengikuti program yang dicanangkan Dispar ini. “Kami sangat siap untuk didampingi,” kata Kepala Desa Sesaot, Yuni Hari Seni.

Selama ini ia mengatakan Desa Sesaot sudah memanfaatkan rumah warga sebagai homestay. Respon warga diakuinya sangat positif. “Kemarin ada kegiatan kemudian menginap di rumah warga. Ternyata Alhamdulillah ada manfaat besar yang dirasakan oleh warga,” ujarnya.

Ajang MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika baru akan digelar pada 18 – 20 Maret mendatang, namun hotel-hotel di Lombok sudah kebanjiran permintaan kamar. Bahkan sudah banyak yang full booking sejak beberapa waktu lalu.

Tidak hanya hotel di kawasan Mandalika, hotel-hotel di kawasan wisata Lombok Barat juga kewalahan memenuhi permintaan kamar hotel. Dari sekitar 2 ribu kamar hotel yang ada di kawasan Senggigi sudah full booking.

Perhelatan balap internasional yang akan berlangsung di Mandalika pada 18-20 Maret 2022 itu diperkirakan akan menarik 100 ribu wisatawan. Untuk mengantisipasi ketersediaan akomodasi di Lombok, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana akan mendorong munculnya akomodasi-akomodasi sementara di Lombok untuk menampung penonton MotoGP.

Opsi yang ditawarkan antara lain penginapan di tenda atau glamping. Selain itu, kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga pelabuhan di Lombok juga akan digunakan sebagai akomodasi sementara.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *