by

Libur Akhir Tahun Baru di Lombok Barat

MATARAM – Untuk libur akhir tahun 2020, destinasi wisata di Lombok Barat sudah mulai dilirik wisatawana asal Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia. Ini adalah pengulangan kembali tradisi liburan akhir tahun warga dan ex patriat yang berada di kota besar di Indonesia.

Reservasi hotel berbintang tersebut sudah mengisi 35 persen dari sejumlah 1.000 kamar di kawasan wisata Senggigi dan 400 kamar di kawasan wisata Sekotong. Kesemuanya di Kabupaten Lombok Barat. ”Kami sangat siap. Kalau di Senggigi atraksinya wisata sunset sedangkan di Sekotong adalah leissure dan underwater,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam, Selasa 8 Desember 2020.

Lombok Barat memiliki tiga kawasan yang unik di setiap kawasannya. Ada Senggigi dan sekitar, Ada Sekotong yang terdapat 23 gili (pulau kecil) sebagai pulau wisata dan ada Narmada Lingsar yang identik menjadi destinasi heritage dan budaya. ”Kami bangga menjadikannya sebagai daerah tujuan wisatawan,” ujarnya.

Info data tersebut disampaikan Saepul Akhkam merespon permintaan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah yang meminta para pelaku wisata agar menyiapkan diri menerima kedatangan wisatawan asal kota besar yang telah banyak menyatakan keinginannya melepas kejenuhan setelah sembilan bulan menghadapi pandemi Covid-19.

Di Lombok Barat, pelaku usaha pariwisata yaaitu 86 hotel dan 21 restoran dari 133 hotel dan 58 restoran se Kabupaten Lombok Barat berhak menerima dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Dari total dana hibah yang akan diterima Lobar sebesar Rp. 13.59 miliar, sebanyak 70 persen akan disalurkan kepada pelaku usaha hotel dan restoran untuk mendukung operasional sehari-hari seperti pembayaran gaji karyawan, listrik, air, asuransi, serta menerapkan protokol kesehatan CHSE.

Seninn 7 Desember 2020 malam, Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta kepada seluruh pelaku pariwisata untuk mempersiapkan diri di tahun baru 2021 ini untuk menyambut tamu yang akan berlibur ke NTB. ”Karena diprediksi akan banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam NTB di momentum liburan akhir tahun ini,” ujar Zulkifielimansyah sewaktu membuka Accomodation Expo dan Tenun Festival Lombok Sumbawa 2020 yang berlangsung di Lombok Epicentrum Mal.

Menurutnya, ia mendapatkan permintaan agar NTB menyiapkan diri betul-betul untuk tahun baru, karena dengan Covid-19 ini. ”Banyak sekali orang di berbagai kota besar di Indonesia itu, merasa jenuh dengan Covid-19 dan ingin berlibur menyongsong tahun baru,” ucapnya.

Wisatawan, katanya, pastinya ingin berlibur dengan aman dan nyaman tanpa dihantui oleh ancaman virus Covid-19. Oleh karena itu, Gubernur meminta kepada pelaku pariwisata agar memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di setiap destinasi. “Wisatawan tentunya ingin berlibur di tempat-tempat yang mampu menentramkan sekaligus bisa aman secara kesehatan,” kata Zulkieflimansyah.

Menurut informasi yang didapatkannya, prioritas utama para wisatawan sebenarnya adalah Bali, namun bali cukup serius dengan pandemi Covid-19, menjadikan para wisatawan banyak beralih ke NTB. Tentu hal ini menjadi peluang besar untuk pariwisata NTB.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB, Anita Ahmad mengatakan bahwa pelaku pariwisata di NTB sudah siap menyambut tamu yang akan berlibur ke NTB dengan berbagai penawaran. “Di masa ini, kami memberikan harga-harga yang spesial, kami berharap hotel-hotel kami di NTB ini bisa terisi,” ujar Anita.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed