Layanan Premium Gold PLN Untuk Sirkuit MotoGP Mandalika

MATARAM – PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembanagan Pariwisata Indonesia melakukan kesepakatan jual beli tenaga listrik 5,19 MVA dengan tarif layanan premium gold yang lebih mahal dari tarif umum namun memiliki beberapa keunggulan.

Kesepakatan jual beli tersebut sudah dilakukan untuk memenuhi suplai kkebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika – satu dari lima Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia.  ITDC adalah BUMN pengembang The Mandalika Lombok.

Diharapkan PLN dan ITDC bersinergi untuk mempersiapkan penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) yang akan diselenggarakan November 2021 dan juga MotoGP di tahun 2022.

Penandatanganan jual beli tersebut dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran dan Lasiran dan Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro.

Kesepakatan tersebut telah dilakukan Rabu 30 Juni 2021 di Ruang Balawista, The Mandalika yang disaksikan oleh Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN, Bob Saril, Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara Syamsul Huda dan Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo

PLN menyiapkan skema Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, sehingga listrik di kawasan andal dan berkualitas dan tidak mengalani gangguan, walaupun hanya sesaat. “Skema Zero Down Time ini pertama kali kami aplikasikan di NTB yaitu di Mandalika. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik untuk KEK Mandalika, kata Lasiran

Untuk merealisasikan Zero Down Time , PLN UP3 Mataram telah membangun 3 jalur tambahan untuk mengamankan suplai pasokan listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kondisi saat ini, terdapat dua jalur jalur (disebut dengan penyulang), yang menyuplai untuk KEK Mandalika, yaitu penyulang Novotel dan penyulang Kuta.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram, Dony Noor Gustiarsyah menjelaskan bahwa tiga jalur tambahan yang dibangun adalah Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 2 x 1.48 kms yang berasal dari Gardu Induk (GI) Kuta dan jalur SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) sepanjang 13.8 kms yang dibangun dari GI Sengkol.

Untuk SUTM yang dibangun menggunakan jenis kabel MVTIC, yaitu kabel pilin terselubung PVC, yang lebih aman dan tahan terhadap gangguan. Sistem yang ada harus diperkuat. Pastinya dengan adanya tambahan tiga jalur ini, suplai listrik akan semakin andal. ”MotoGP ini adalah event internasional, dan semua PLN harus siap,” ujar Dony.

Progress pembangunan untuk ketiga jalur tersebut saat ini telah memasuki tahap akhir konstruksi. Dony juga berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan pembangunan jalur tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Dony juga menjelaskan bahwa dalam proses pembangunannya tentu ada beberapa kendala dan tantangan, tetapi dengan dukungan segenap masyarakat sekitar dan sinergi dengan stakeholder diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan ini.

Tidak hanya di penyaluran listrik 20 kV, di sisi transmisi, PLN juga telah menyiapkan 3 buah trafo berkapasitas total 120 MVA yang terdiri dari 2 buah trafo kapasitas 30 MVA dan 1 trafo berkapasitas 60 MVA untuk GI Sengkol. Sedangkan di GI Kuta, telah disiapkan satu buah trafo kapasitas 30 MVA, dan rencananya akan ditambahkan satu trafo lagi berkapasitas 60 MVA.

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan bahwa ITDC membutuhkan dukungan PLN untuk pengadaan listrik di Jalan Kawasan Khusus (JKK). ”Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas gerak cepat PLN merespon kebutuhan suplai tenaga listrik,” ucap Bram.

Sedangkan sisi pembangunan JKK  yang akan difungsikan sebagai lintasan event balap motor sekelas World Super Bike (WSBK) dan MotoGP sendiri saat ini telah mencapai 78,6 persen.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *