by

Lahan Tanam dan Produksi Padi di NTB Menurun

MATARAM – Luas panen padi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 8,21 ribu hektar atau 2,91 persen. Hanya sebesar 273,46 ribu hektar jika dibandingkan 2019 yang sebesar 281,67 ribu hektar.

Produksi padinya, menurut  Koordinator Fungsi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. NTB M. Junaedi, pada 2020 sebesar 1.317,19 ribu ton gabah kering giling (GKG).  Tahun 2019 produksinya sebesar 1.402,18 ribu ton GKG. ”Mengalami penurunan sebanyak 84,99 ribu ton atau 6,06 persen,” katanya.

Jika dilihat menurut subround, terjadi peningkatan produksi padi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 141,44 ribu ton GKG (30,66 persen) dan 11,17 ribu ton GKG (6,31 persen) dibandingkan 2019. Penurunan hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 237,60 ribu ton GKG (26,58 persen).

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 746,34 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 48,16 ribu ton atau 6,06 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 794,49 ribu ton.

Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 841,163 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 314,92 ribu ton atau 59,84 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 526,24 ribu ton GKG.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed