by

Kinerja Sektor Pariwisata NTB Triwulan II – 2021 Diprakirakan Membaik

MATARAM – Prakiraan kinerja sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) triwulan II – 2021 akan mengalami perbaikan dibandingkkan sebelumnya. Meskipun belum pulih sepenuhnya ke level pra Covid-19, indikator penumpang pesawat serta mobilitas masyarakat – retail & recreation dan parks –  yang mengindikasikan adanya tren peningkatan.

Per triwulan II-2021, sampai dengan 23 Mei 2021, penumpang pesawat di Bandara Internasional Lombok berjumlah 147.116 penumpang atau tumbuh 269.75 persen dibandingkan dengan triwulan II-2020.

Selanjutnya, untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan sektor pariwisata, maka strategi untuk menarik kedatangan wisatawan ke NTB merupakan prasyarat. Oleh sebab itu, pelaksanaan program promosi destinasi wisata yang sejalan dengan pengendalian Covid-19 merupakan upaya strategis yang sejalan dengan tujuan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (BI NTB) Heru Saptaji mengemukakannya sewaktu berbicara pada kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi NTB bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan para pejabat Pemerintah Provinsi NTB di kantor BI NTB, Senin, 31 Mei 2021 sore kemarin. ”Pada sektor pariwisata, kinerja pada triwulan II-2021 diprakirakan akan mengalami perbaikan,” katanya.

Informasi diperoleh dari Indonesia Tourism Development Center (ITDC) bahwa sirkuit Mandalika akan digunakan untuk World Superbike yang direncanakan pada tanggal 12-14 November 2021. Selain itu, Bazar Mandalika sedang berada pada tahap 1 yaitu pemasangan beberapa infrastruktur pendukung sebagai pusat UMKM di Mandalika.

Dari sisi ketersediaan akomodasi, terdapat 1.250 kamar yang tersedia di wilayah sekitar Kuta Mandalika, sehingga Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika siap untuk menjadi host dalam pagelaran besar Indonesia di tahun 2021 dan 2022.

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok juga menyatakan siap bekerjasama untuk mempromosikan event tersebut dan kesiapan infrastruktur bandara sebagai pintu kedatangan wisatawan yang akan menyaksikan event internasional tersebut.

Perekonomian NTB tercatat adanya perbaikan dari -3,03 persen (years on years – yoy) pada triwulan IV-2020 menjadi -1,13 persen (yoy) pada triwulan I-2021.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan berikutnya dan diproyeksikan pada akhir tahun 2021 akan tumbuh di kisaran 3,8 – 4,2 persen (yoy). Aktivitas ekonomi triwulan II-2021 mulai menunjukkan adanya perbaikan, tercermin dari indikator hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) dan Survei Konsumen (SK). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pun meningkat dari 89,58 pada triwulan I-2021 menjadi 96,04 di triwulan II-2021 (Mei 2021).

Data Badan Pusat Statistik NTB menyampaikan bahwa ekonomi NTB mengalami tren perbaikan dan salah satu sektor utama yang memberikan kontribusi di luar pertambangan adalah pertanian. Lebih lanjut, dari sisi konsumsi juga menunjukkan konsumsi belanja pemerintah pada triwulan I-2021 tercatat sebesar -4,85 persen (yoy) dan konsumsi rumah tangga sebesar -3,48 persen (yoy). Perbaikan dari sisi konsumsi masih diperlukan untuk lebih mendorong dan meningkatkan baik konsumsi masyarakat maupun pemerintah yang merupakan kontributor penting dalam menggerakkan roda perekonomian dalam masa pandemi Covid-19.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa dalam rangka percepatan untuk mewujudkan NTB Gemilang, kolaborasi dan sinergi arah kebijakan antar instansi dan lembaga terkait adalah kunci utama.  ”Selain melakukan protokol kesehatan, institusi, lembaga, dan masyarakat pun perlu bersama menggerakan ekonomi,” ujarnya.

Katanya, Pemerintah Pusat memiliki fokus dalam pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk memastikan perekonomian tetap berjalan. Di balik pandemi Covid-19, terdapat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

Sebelumnya, Heru Saptaji menyampaikan dimensi kesehatan dalam kerangka pengendalian Covid-19 merupakan daya dukung pemulihan ekonomi NTB. Perkembangan kasus Covid-19 di NTB, dimana data per Mei 2021 menunjukkan tidak ada lagi zona merah di wilayah NTB. Saat ini, program vaksinasi telah terealisasi 94,8 persen dari total alokasi vaksin, namun masih terdapat beberapa tantangan, antara lain fatality rate NTB yang masih cukup tinggi dibandingkan nasional dan alokasi vaksin.

Pembukaan sektor produktif-aman merupakan salah satu strategi pemulihan ekonomi NTB yang ditempuh melalui penguatan UMKM sejalan dengan pengendalian inflasi dalam konteks menjaga daya beli masyarakat maupun penguatan ekonomi lokal termasuk industrialisasi serta mendorong ekspor produk unggulan daerah.

Sektor perbankan memiliki fokus yang sama untuk membiayai UMKM dan kredit usaha rakyat. Perbankan melihat potensi besar pada pembiayaan pertanian dan peternakan, sehingga terfokus pada korporatisasi pertanian. Di sisi lain, dalam menghadapi kondisi Pandemi Covid-19, perbankan melakukan upaya restrukturisasi pembiayaan UMKM dan menawarkan pembiayaan super mikro senilai Rp5-10juta dengan bunga yang rendah.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Farid Faletehan menilai bahwa potensi kredit di NTB tergolong baik, dimana terdapat penurunan NPL menjadi 1,29, lebih rendah dibandingkan nasional.

Pembiayaan pada sektor pertanian perlu mendapat perhatian lebih, mengingat terdapat banyak petani yang tidak berani untuk mengambil pembiayaan dari lembaga keuangan. Salah satu upaya OJK dalam memberikan dukungan pada sektor pertanian/peternakan melalui pengembangan komunitas peternak dengan menggunakan subsidi bunga dan bekerjasama dengan Bank Himbara sehingga terbentuk ekosistem yang baik.

Secara umum kinerja ekspor umumnya meningkat termasuk di sektor perikanan pun meningkat, ujar Bea Cukai. Pengiriman produk perikanan banyak dilakukan melalui udara dan kedepan diharapkan NTB akan memiliki pelabuhan yang dapat langsung mengirimkan produk ke luar negeri.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Fathurrahman, tercatat ekspor senilai USD1,2 juta per bulan selama tahun 2021. Adapun tantangan yang dialami adalah kapasitas yang masih terbatas untuk memenuhi permintaan pasar cukup tinggi.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed