Ketika Wartawan Diajak Media Gathering di Lombok

MANDALIKA – Sejumlah 41` orang wartawan – 19 orang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) – dan 22 orang asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, selama dua malam tiga hari, Senin – Rabu 30 Juni – 2 Juli 2025.

Mereka diajak PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara mengiunap di Hotel Raja Kuta Mandalika yang berada di pinggir pantai Senek Kuta Mandalika. Malam pertama, mereka menikmati makan malam di Restoran Recharge – sekitar 100 meter arah timur dari Hotel Raja. Setelah itu, tepatnya pukul 04.15 dibawa meluncur menjemput surya pagi ke Bukit Selong di Kampung Lebak Lauq di desa Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur. Jarak tempuhnya sekitar dua jam perjalanan.

Rata-rata pengunjung yang datang menghindari suhu udara yang dingin, tengah hari. Memasuki area Bukit Selong yang suhunya sekitar 11 – 23 derajad tergantung waktunya utamanya sewaktu memasuki bulan Agustus yang puncak suhu rendahnya mencapai 11 derajad, ini, pengunjung bisa menempatkan kendaraannya di area rumpun pohon bambu.

Sebelum menaiki bukit, di bawah ada dua baris rumah yang jumlahnya di baris utara ada tiga dan di baris selatan adaa empat rumah. Di sana, wisatawan bisa memilih menaiki dua bukit. Di sebelah utara di depan Bukit Pergasingan adalah bukit yang ketinggiannya 1.080 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang harus didaki sejauh 120 meter. Sedangkan di sebelah selatannya ada lagi bukit di ketinggian 1.120 mdpl yang harus didaki sejauh 500 meter untuk mencapai jarak puncaknya. . .

Dari ketinggian bukit ini sambil menatap surya pagi pengunjung juga bisa melihat keindahan petak – petak sawah di bawahnya, bukit Pergasingan dan rumah ada cikal bakaal desa tersebut. ‘’Tujuh rumah adat Desa Beleq ini adalah cikal bakal desa itu. Menghadap lauq atau utara mengikuti arah angin,’’ kata Hamid, 31 tahun, selaku pemandu lokal sewaktu dikonfirmasi.

Selesai menikmati suasana di atas Bukit Selong tersebut, mereka beralih ke Resto Kebun Kupi yang dikelola Lalu Kholid Karyadi, seorang ex Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) NTB dan ketua Kelompok Tani Kopi di Sembalun. Resto Kebun Kupi ini hadir setelah Covid-19. Sembalun menjadi pilihan tujuan wisata seiring hadirnya penginapan yang dibangun warga.

Lokasinya di Sembalun Bumbung, sekitar lima kilometer dari Bukit Selong, di sana yang mampu menampung 200 orang berkegiatan. ‘’; Ya Kebun Kupi ini dibangun bertahap,’’ sewaktu dikonfirmasi besar pembiayaannya. Di sana 41 orang wartawan itu memainkan team building selama 60 menit. Mulai dari Ice breaking, senam executive, I want to be your friend, Grouping, Empaty ball, Ball transfer dan terakhir Pertamina bilang.

Setelah berakhir di Sembalun Bumbung ini, mereka dibawa kembali menuju Mandalika. Selepas menunaikan salat Dzuhur dan makan siang di Rumah Makan Keker yang terletak menjelang Kuta.

Nah, mereka kemudian memasuki area Sirkuit Mandalika yang keberlangsungannya disponsori Pertamina. Selama dua jam mereka mendapat kesempatan menengok SPBU Moduler Pertamina yang mampu menyiapkan 15 kiloliter untuk kebutuhan pembalap yang berlaga di sana. Terakhir mereka diberikan kesempatan menjalani lintasan balap sejauh 4,3 kilometer yang melewati 6 tikungan ke kiri dan 11 tikungan ke kanan.

Menurut Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Bali Nusa Ahad Rahedi, kegiatan memperkenalkan obyek wisata di berbagai daerah, sebelumnya di Gunung Ijen Banyuwangi, Gunung Bromo dari arah Malang, dan terakhir di Mandalika ini adalah bentuk kepedulian. ‘’Untuk lebih mengenalkan obyek wisata di daerah selain memberikan program bantuan Tanjung Jawab Sosial atau CSR, ‘’ ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *