by

Kereta Gantung Untuk Manula Melihat Gunung Rinjani

MATARA,M – 17 Desember 2022 mendatang, investor China akan membangun kereta gantung sejauh 7 – 9 kilometer dari Karang Sidemen Lombok Barat. Lokasinya berada di Taman Hutan Raya Nuraksa Kawasan Pemangkuan Hutan Rinjani Barat. Titik akhir lintasan kereta gantung tersebut masih menyisakan dua kilometer perjalanan datar menuju puncak Rinjani setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Atap Nusa Tenggara Barat Mohammad Rum menjelaskan bahwa fasilitas kereta gantung ini peruntukannya para orang tua  usia lanjut yang terkendala fisik pendakian. ‘ Kereta gantung ini tidak sampai di puncak Rinjani atau kawasan danau Segara Anak. Masih ada lintasan perjalanan kaki sejauh dua kilometer,’’ katanya kepada Tempo, Ahad 25 September 2022 sore.

Pembangunan lintasan kereta gantung  ke kawasan Rinjani ini menjadi salah satu lintasan terpanjang di dunia. Investasinya sekitar Rp 2,2 triliun.

Selama ini pendaki Rinjani memiliki pilihan enam pintu pendakian mulai dari Senaru, Torean Lombok Utara, Sembalun, dan Timbanuh, Tete Batu Lombok Timur  dan Aik Berik Lombok Tengah. ‘’Adanya jalur kereta gantung untuk kepentingan orang tua tidak mengurangi selera penjelajahan,’’ ujarnya.

Karena daya tariknya, Gunung Rinjani di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ditetapkan menjadi geopark dunia pada sidang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco).

Selama delapan bulan 2022 ini, total pengunjung mencapai 41.017 orang yang berasal dari mancanegara 4.764 orang atau 11,61 persen dan lokal Indonesia sebanyak 36.253 orang atau 88,39 persen.

Gunung Rinjani, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kawasan ini mencakup empat wilayah di Pulau Lombok, mulai dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur.

Salah satu pesona unggulan TNGR, adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.

Geopark Rinjani telah mendapatkan pengakuan sebagai global geopark sejak 2018. Rekomendasi sebagai global geopark tersebut tidak lepas dari peran Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) NTB dalam mendorong Kawasan Rinjani sebagai geopark nasional pada 2018. Pada tahun yang sama juga ditetapkan sebagai zona inti dari  area Cagar Biosfer Lombok.

Geopark Rinjani termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Pengembangan  Pariwisata Nasional (KPPN) NTB. Kompleks hutan Gunung Rinjani memiliki luas 125.000 hektare yang terdiri atas beberapa fungsi hutan. Di mana 41.330 hektare atau 32,86 persen merupakan hutan konservasi yang dikelola Balai TNGR. Gunung Rinjani juga menjadi satu-satunya sumber air untuk 54 sungai atau sekitar 90 persen sungai di Lombok berhulu di Gunung Rinjani.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed