by

Kerajinan Desa Wisata Loyok Mengisi Bazaar MotoGP

LOYOK – LOMBOK TIMUR – Untuk menyediakan cindramata penonton balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, 18 – 20 Januari 2022,  usaha kerajinan asal Desa Loyok di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur terseleksi bisa ditampilkan.

Ini mengulang event sebelumnya World Superbike yang berlangsung Nopember 2021 lalu. Mereka yang berasal dari artshop yang ada di Loyok, selama ini merupakan binaan dari Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (BI NTB), PT Telkom dan juga Dinas Prindustrian NTB. ‘’Hampir semua produk bahan bamboo dan kayu serta kain sudah bisa dijual di sana,’’ kata Sekretaris Desa Loyok Isnaini

Loyok yang juga sejak lama menjadi salah satu desa tempat wisatawan mancanegara menginap, menghasilkan tas anyaman bambu, tas pasar, gandek (tas khas suku Sasaak), tempat tisu,  kotak sampah, tas belanja ke pasar, kap lampu, hiasan lampu, atau meja kursi bambu.

Barang kerajinan ini berasal dari 830 pengrajin yang berasal dari Dusun Mangkling diantara delapan dusun di Desa Loyok yang  berjarak 40 kilometer dari kota Mataram ‘’Produk lokal kerajinan Loyok ini sudah menjadi life style. Apapun yang diinginkan pemesan, bisa diwujudkan di sini,’’ ujar Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti.

Nuryanti sering memberikan pesanan tas perempuan yang diinginkan kepada pengrajin di sini. Bahkan ada yang berasal dari Jepang. Atau memenuhi pesanan goodybag Dewan Kerajinan Nasional. Ini semua berkat pendampingan yang dilakukan sejak lama menggunakan peralatan mesin – mesin yang diberikan pemerintah.

Ternyata, Loyok juga sejak lama telah menjadi tempat singgah wisatawan mancanegara berkunjung. Tidak sekedar jalan – jalan namun juga menginap di home stay yang ada di desa tersebut.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupatten Lombok Timur Muhammad Nursandi mengatakan Loyok merupakan desa wisata yang cukup tua di wilayah Lombok Timur pada era 80-an, Loyok terkenal dengan kerajinan anyaman bambu nya yang kemudian menjadi souvenir atau cinderamata oleh pengunjung wisatawan mancanegara terutamanya yang menuju wilayah Lombok Timur.  ‘’Juga tersebar luas ke beberapa wilayah destinasi ternama di Indonesia, salah satunya di Bali, ‘’ ucap Muhammad Nursandi.

Handycraft asal Loyok ini telah banyak dikirimkan biro perjalanan juga toko-toko souvenir yang ada di Bali untuk dijual ke pengunjung mancanegara bahkan diekspor ke luar negeri. Pengunjung menjadikan Loyok sebagai destinasi wisata kerajinan tangan. Selain dari pada itu, pengunjung juga biasanya diajak untuk terlibat Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan anyaman bambu tersebut.

2 tahun terakhir ini, Desa Loyok yang juga bertetangga dengan desa wisata tete Batu atau Kembang Kuning, kini memiliki 11 kamar dari tujuh homestay sangat diminati oleh pengunjung dengan keberadaan Praja Kopi Bungalow. Tempat ini menjadi salah satu daya tarik yang menyediakan fasilitas swafoto.

Kemudian menyediakan fasilitas untuk pertemuan dan camping ground. Yang tidak kalah pentingnya juga, integrasi dari daya tarik wisata sepeda santai yang dilakukan di pedesaan tropis membuatnya menjadi semakin asyik lagi bagi milenial.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed