by

KEK Pariwisata Mandalika Memerlukan Pembiayaan Rp 9 Triliun

MANDALIKA – Untuk menyelesaikan program pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia memerlukan dana keseluruhan sebesar Rp 9 triliun. Sudah diberikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI sebesar Rp 3,6 triliun. Lainnya diberikan oleh penyedia dana Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB, dan lainnya diantaranya bank milik negara atau Himbara.

Kebutuhan pembiayaan tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat selesai serah terima pekerjaan groud work di sirkuit dan di luar sirkuit senilai Rp 395 miliar yang berlangsung di Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika, Selasa 5 Oktober 2021 siang.

Direktur Pelaksana 2 LPEI Maqin U. Norhadi menyebutkan sudah merealisasi pinjaman Rp 1,2 triliun yang dibebani bunga lima persen setahun masa pengembalian 35 tahun. Antara lain berupa infrastruktur dasar sirkuit, hotel dan bazar UKM. ”Untuk membangun Hotel Pullman senilai Rp 700 miliar. Bulan depan diresmikan,” ujarnya.

Siang tadi, dilakukan serah terima pekerjaan/Provisional Hand Over (PHO) dari kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Bunga Raya Lestari KSO (WIKA-BRL KSO) atas proyek infrastruktur dasar di The Mandalika.  Proyek infrastruktur dasar yang terdiri dari infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit ini  didanai pembangunannya oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Seremoni PHO berlangsung di area Paddock Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, dihadiri oleh Direktur Pelaksana 2 LPEI Maqin U. Norhadi, Kuasa KSO  General Manager Departemen Operasi 7 PT WIKA-BRL Rahmad Erwan Pramudya, Direktur PT Bunga Raya Lestari I Ketut Sama, Direktur PT Yodya Karya (Persero) Delta Hatmantari, Direktur Utama PT Parama Karya Mandiri Prasetyo Budi Hartanto, Dewan Komisaris ITDC Irzani, dan Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat.

Penandatanganan dokumen PHO sendiri dilakukan oleh Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat mewakili ITDC dan Kuasa KSO  General Manager Departemen Operasi 7 PT WIKA-BRL Rahmad Erwan Pramudya mewakili WIKA – BRL KSO.

Proyek infrastruktur dasar yang diserahterimakan terdiri dari pekerjaan ground work (timbunan) badan jalan Sirkuit sepanjang 4,3 km, ground improvement (penguatan liquifaksi) sirkuit, fasilitas pendukung area Paddock untuk infrastruktur dasar sirkuit, serta jalan akses (akses Kuta Beach Park, Sirkuit, dan Gerupuk dengan total panjang 6,7 km) berikut jaringan utilitas air serta listrik, untuk infrastruktur dasar non sirkuit.

Proyek infrastruktur dasar meliputi sirkuit dan non sirkuit ini merupakan bagian dari dukungan pendanaan dari LPEI melalui skema National Interest Account (NIA), dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 Triliun untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Fasilitas NIA merupakan fasilitas pendanaan yang dialokasikan pemerintah melalui pembiayan khusus untuk meningkatkan  ekspor barang maupun jasa yang disalurkan melalui LPEI. Adapun proyek infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit yang diserahterimakan hari ini memiliki nilai Rp 395 miliar.

Fasilitas NIA oleh LPEI diberikan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek Developmental Impact diantaranya adalah peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Dimasa mendatang, kawasan Mandalika diprediksi akan menjadi penyumbang devisa terbesar yaitu mencapai USD 24 Miliar. Sementara itu, KEK Mandalika juga diproyeksikan pada tahun-tahun mendatang, akan dapat berkontribusi atas penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan 15 ribu tenaga kerja dari perhotelan dan 38 ribu tenaga kerja dari pendukung sektor pariwisata.

Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat mengatakan pendanaan yang diberikan LPEI dapat membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan kawasan ini, baik  infrastruktur dasar untuk main track JKK dan lokasi paddock yang tidak lama lagi akan menggelar event balap World Super Bike atau WSBK, maupun jalan akses dan penunjangnya yang akan memaksimalkan konektivitas dan memudahkan pergerakan masyarakat dan wisatawan di dalam kawasan.”

ITDC juga memberikan apresiasi kepada WIKA-BRL KSO yang menunjukkan komitmen dan kualitas yang tinggi dalam pembangunan  infrastruktur dasar di dalam Kawasan The Mandalika. Dengan dukungan kualitas kerja WIKA-BRL KSO semua kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan dapat diselesaikan dengan baik. ”Sehingga hari ini kita semua bisa melakukan serah terima pekerjaan atas pembangunan infrastruktur dasar ini,” kata Taufik.

Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi melihat KEK Mandalika merupakan proyek yang akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional khususnya terkait potensi peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Fasilitas pembiayaan NIA tentu menjadi relevan diberikan untuk mengakselerasi proyek KEK Mandalika. Provision Hand-over  (PHO) hari ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk merealisasikan potensi Economic Development yang telah kami perhitungkan sebelumnya.”

“Dua tahun yang lalu, ITDC berinisiatif untuk mengajukan permohonan dukungan pendanaan kepada LPEI melalui program NIA dalam rangka membangun infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit yang dapat mendorong percepatan pembangunan The Mandalika. ”Alhamdulillah proyek sudah rampung,” ujarnya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed