by

KEK Mandalika Jadi Kawasan Tourism Terlengkap di Indonesia

MATARAM – Dalam beberapa dekade ke depan, tidak ada lagi kawasan ekonomi khusus pariwisata terlengkap kecuali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bahkan KEK Mandalika menjadi project terbesar kedua setelah Nusa Dua Bali.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau sirkuit Mandalika di kabupaten Lombok Tengah, Kamis 14 Oktober 2021.

Disebutkan AirlanggaHartarto, KEK Mandalika merupakan salah satu kawasan yang memiliki sport tourism setelah dibangunnya sirkuit Mandalika. Selain sebagai tempat digelarnya WSBK dan MotoGP, tentu berbagai event-event internasional akan menyusul di Mandalika dengan potensi ekonomi yang sangat besar.

Menrutnya, misalnya dalam satu kali event balapan MotoGP diperkirakan memiliki potensi ekonomi sebesar Rp 500 miliar. ”Untuk itu, kita juga berharap bahwa event yang akan digelar di Sirkuit Mandalikan menjadi event sport tourism,” ujarnya. Diharapkan bahwa sirkuit ini menjadi alternatif pariwisata terdepan di Indonesia.

Selain meninjau kesiapan sirkuit menyambut event World Superbike dan MotoGP, Airlanggaa Hartato bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer berkesempatan menjajal lintasan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 kilometer yang memiliki 17 tingkungan tersebut.

Untuk menyelesaikan program pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia memerlukan dana keseluruhan sebesar Rp 9 triliun. Sudah diberikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI sebesar Rp 3,6 triliun. Lainnya diberikan oleh penyedia dana Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB, dan lainnya diantaranya bank milik negara atau Himbara.

Kebutuhan pembiayaan tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat selesai serah terima pekerjaan groud work di sirkuit dan di luar sirkuit senilai Rp 395 miliar yang berlangsung di Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika, Selasa 5 Oktober 2021 siang.

Direktur Pelaksana 2 LPEI Maqin U. Norhadi menyebutkan sudah merealisasi pinjaman Rp 1,2 triliun yang dibebani bunga lima persen setahun masa pengembalian 35 tahun. Antara lain berupa infrastruktur dasar sirkuit, hotel dan bazar UKM. ”Untuk membangun Hotel Pullman senilai Rp 700 miliar. Bulan depan diresmikan,” ujarnya. (*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed