by

Kebun Anggur di Desa Selat, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat

NARMADA – Ternyata banyak varietas anggur. Setidak-tidaknya yang ada di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaen Lombok Barat. Di dalam kebun Bhabin Grapes, seorang anggota polisi Ajun Inspektur Dua Firman Eka Jayadi, 38 tahun, terdapat varitas Jupiter, Julian, Trans, Doubelsky Pink, Everest, Akademik, Monte Cristo, Arkadia, Veles, Harold,  Black Jumbo, Aroma Dilaet, Newby Conor dan ;lainnya.

Selama ini seorang pengunjung Devi Hndayani, mengatakan hanya mengenal anggur merah, hijau dan hitam. Baru pertama kalinya mendatangi kebun anggur yang memiliki ragam jenisnya. ‘’Jadi selain bisa memetik sendiri, juga abisa belajar mengenal rupa jenisnya,’’ katanya sewaktu ditemui, Selasa 6 Juni 2023 siang.

Pemiliknya , Firman yang kesehariannya menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Selat tersebut, di sela waktunya berdinas, seseekali memandu pengunjung. ‘’Rata-rata buahnya jarang ditemui di pasar,’’ ujar Devi.

Pengunjung lainnya, Muhammad Awaludin mengatakan kebun wisata anggur itu menarik. Ada sensasi melihat dan memetik secara langsung dari pohonnya. Apalagi di satu area terdapat banayk jenis anggur,,yang paling disukainya yaitu anggur jenis Jupiter. ‘’Karena rasanya berbeda dengan anggur pada umumnya. Meski kecil soal rasanya seperti kita makan permen karet,’’ ucap Awaludin.

Lokasinya tidak jauh dari kota Mataram, sekitar 15-20 menit sudah sampai kesana. Jadi kesana berwisata sekalian belajar soal anggur, dari tanamnya, merawat, pembibitan, sampai menghasil buah.

Firman mengatakan ada 30 jenis anggur yang ditanaminya sejak 2019 di areal seluas enam are atau 600 meter persegi di halaman rumah. ‘’Anggur ini tidak mengenal musim. Setiap tiga bulan menghasilkan buahnya,’’ ucap bapak dari tiga orang anak ini yang menerima pengunjung secara terbuka. Lokasinya berada di belakang kantor Desa Selat sekitar satu kilometer di utara Taman Narmada dan berada di jalan jurusan menunju kawasan wisata Suranadi.

Menurutnya, selama ini kebun anggurnya bisa menghasilkan delapan kwintal dalam satu siklus berbuahnya. Pengunjung bisa menyicipi buahnya dan jika ingin mendapatkan buah anggur yang dipetiknya sebungkus atau rata – rata sekilonya seharga Rp 75 ribu.

Firman yang hanya berlatar belakang pendidikan SMA sebelum menjadi polisi ini memilih tanaman anggur yang tidak mengenal musim ini karena menarik dilihat warna warninya. ‘’Buah anggur ini sangat bermanfaat bgi kesehatan dan tidak ada batasan umur ataupun halangan untuk memakan buah anggur seperti buah lainnya,’’ katanya.

Ia yang merupakan putra dari seorang guru di Lombok asal Bogor itu, bahkan dipercaya ikut menjadi pendamping seorang eksekutif Milagros di Sentul Jawa Barat Agus Purnomo pemilik kebun seluas satu hektar. ‘’Kebunnya cukup luas. Saya dipercaya mengurusinya dan berbaagi pengalaman,’’ ujarnya.

Jika ingin kulineran sewaktu berkunjung ke Bhabin Grapes, pengunjung bisa melakukan pemesanan terlebih dulu rupa makanan lokal utamanya lauk pepes ikan Nila, Bebek isi Ebatan, Plecing Tahu Tempe. ‘’Pokoknya makanan khas Lombok,’’ ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M Fajar Taufik mengatakan sangat mengapresiasi inisiatif warga masyarakat untuk membuka tempat wisata baik secara pribadi maupun kelompok dan tempat tersebut bisa dijadikan salah satu pilihan wisatawan untuk berwisata. ‘’Saya berharap dapat dikelola secara baik dan profesional sehingga akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,’’ katanya seraya aberharap dapat berkolaborasi dengan pihak Desa dan kelompok sadar wisata setempat serta Dinas Pariwisata Lombok Barat yang akan turun melakukan pemantauan serta pembinaan.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed