MATARA,M – Untuk kepentingan pariwisata di Lombok, jaringan kabel fiber optic (FO) disiapkan agar mendukung akses internet yang diperlukan wisatawan yang datang berlibur. Setelah Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, PT Telkom melakukan pemasangannya di Kabupaten Lombok Utara, Jum’at 16 Oktober 2020.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah melihat langsung pemasangannya di Lombok Utara. Pemasangan kabel FO ini merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi NTB dan PT. Telkom Area NTB guna memperluas layanan berbasis digital hingga ke tempat-tempat wisata, seperti Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.
Kabel serat optic merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut. Serat optik tersebut dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. “Kalau kabel FO ini sudah terpasang, jaringan internet di kawasan Gili akan semakin ngebut,” kata Zulkieflimansyah.
Sebelumnya, di KEK Mandalika, terutama di pinggir-pinggir lintasan sirkuit MotoGP. digunakan FO agar seluruh masyarakat di dunia dapat menonton event bergengsi tersebut dengan baik. Menurut Zulkieflimansyah, karena MotoGP merupakan event internasional, jadi fiber optic harus dipasang. ”Sehingga dari negara mana pun, orang bisa menyaksikan dengan kualitas bagus,” ujarnya.
Menurut General Manager Wilayah Telekomunikasi NTB, Syaiful Rohman, di Gili Indah yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, kabel laut sejauh 10 km disalurkan guna mengapgrade layanan yang sebelumnya backbone nya menggunakan radio dengan kaasitas terbatas hanya 3 kali 1 Giga menjadi sangat besar dan upgrade kapasitas Tera (1000 Giga) sesuai kebutuhan.
Telkom juga menyediakan kabel darat dua jalur dari arah Gerung – Bandara Internasional Lombok – Kuta Mandalika sepanjang 53 kilometer (km) dan seterusnya menggelar kabel laut Mandalika – Nusa Penida – Bali selatan Sanur sejauh 190 km guna kepentingaan perhelatan MootGP.
Chairman Gili Hotel Association Lalu Kusnawan mengatakan akses data diperlukan untuk layanan wisatawan yang menginap. ”Kebutuhannya cukup besar,” ujarnya. Dari awal sudah ada beberapa provider internet yang melayani cukup bagus. Untuk jangka panjang memang diperlukan layanan internet yang stabil. ”Saya berharap ke depan nya pelayanan internet khususnya dri plat merah, bisa lebih baik.. Apalagi ini menggunakan kabel fiber optic.. bisa lebih stabil,” ucapnya
Di Gili Indah, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, jika musim sepi wisatawan yang datang ke Gili Indah mencapai 1.100 orang. Kusnawan yang juga General Manager Willsons Retreat di Gili Trawangan, menyebutkan bahwa ika musim ramai kunjungan wisatawan menggunakan belasan kapal cepat mencapai 2.500 orang bahkan hingga 4.000 orang. Di sana, ada lebih 100 akomodasi – belum termasuk homestay – di tiga gili tersebut, mendukung upaya tersebut. Belum termasuk restoran, cafe dan akomodasi kecil lainnya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa nantinya, tidak hanya di Lombok Utara, tapi di seluruh daerah di provinsi NTB akan diikhtiarkan menikmati jaringan internet yang semakin baik, terutama daerah dengan topografi pegunungan, seperti wilayah selatan dan utara Pulau Lombok, serta Pulau Sumbawa.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate memastikan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sewaktu mengunjungi KEK Mandalika, 24 September 2020.
Selain base tranceiver station (BTS) yang akan dibangun, Kominfo juga akan menyediakan akses internet untuk wilayah yang belum tersedia sinyal 4G langsung di satelit. Karenanya Kominfo nanti akan memperluas ketersediaan kapasitas satelit, yang saat ini untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi nasional.
Johnny G Plate memastikan Mandalika menjadi prioritas dalam pembangunan sarana dan prasarana serta Mandalika akan menjadi arena Indonesia untuk mengejar dampak dari Covid-19 terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional.(*)