by

ITDC Siapkan Sport Tourism dan Vaksinasi di Kawasan

MANDALIKA – Managing Director The Mandalika – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Pesero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Bram Subiandoro menjelaskan sejumlah event olah raga sudah mulai dan akan diselenggarakan di The Mandalika pada tahun ini, diantaranya kegiatan bersepeda Hidup Sehat Series 2021.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program pengembangan sport tourism di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang digagas Citilink bersama Kemenparekraf, Kemenkomarvest, dan Kemenpora RI, balap motor dunia IndonesianGP dan WSBK, balap sepeda Internasional L’Etape yang merupakan bagian dari Tour de France, serta The Man- dalika Ultra Trial 100.

”Penyelenggaraan sport tourism sebagai quick wins kebangkitan pariwisata di The Mandalika,” katanya, melalui keterangan pers yang disampaikan Senin 5 Appril 2021.

Penjelasan tersebut disampaikan bersamaan keterangan bahwa di tengah pandemi ini, ITDC sebagai pengembang kawasan The Mandalika, memastikan pekerjaan konstruksi tetap berjalan, di antaranya pembangunan Hotel Pullman Mandalika yang ditargetkan selesai pada Semester II 2021, pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan balap motor dunia IndonesianGP dan WSBK, serta pembangunan jalan akses menuju area wisata di zona timur kawasan.

“Kami juga memastikan seluruh kegiatan konstruksi dan event yang berlangsung di The Mandalika ini akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sehingga menekan potensi penyebaran COVID-19,” ujar Bram.

Mengenai vaksinasi bagi pekerja pariwisata di The Mandalika dapat menciptakan lingkungan kawasan yang lebih aman dan nyaman bagi berlangsungnya kegiatan di dalam kawasan, baik kegiatan proyek dan operasional mau- pun sejumlah kegiatan pariwisata yang menjadi quick wins The Mandalika sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang akan mendorong pemulihan pariwisata Lombok dan sekitarnya.

Secara keseluruhan ITDC sebagai BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika/The Mandalika, Lombok, NTB, memastikan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan pariwisata yang dikelolanya menerima vaksinasi COVID-19 untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang aman dan nyaman dalam menyambut pembukaan kembali pariwisata Bali dan sejumlah program quick wins pariwisata di The Mandalika.

Hingga saat ini total hampir 10.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua kawasan telah menerima vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama, terdiri dari 8.592 orang di Kawasan The Nusa Dua dan kurang lebih 1.200 orang di Kawasan The Mandalika.

Vaksinasi untuk pekerja pariwisata di The Nusa Dua berlangsung 22 – 30 Maret 2021 di Grand Hyatt Bali, Kawasan The Nusa Dua, yang merupakan kerjasama antara ITDC dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, Bali Tourism Board, manajemen Grand Hyatt Bali serta BIMC Siloam Nusa Dua.

Sementara vaksinasi pekerja pariwisata The Mandalika yang merupakan kerjasama ITDC dengan Dinas Pariwisata NTB, Dinas Kesehatan NTB, Puskesmas Kuta serta Mandalika Hotel Association (MHA), telah berlangsung pada 30 Maret –1 April 2021 di sejumlah lokasi, diantaranya di Bazaar Mandalika dan Kantor ITDC The Mandalika.

Mereka yang telah menerima vaksinasi di Kawasan The Nusa Dua terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai serta tenaga transportasi. Sedangkan peserta vaksinasi di The Mandalika berasal dari tenaga kerja perhotelan, pegawai ITDC, tenaga kebersihan dan pengamanan kawasan, tenaga proyek, BASARNAS serta pegawai SPBU.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Dengan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan The Nusa Dua ini akan semakin meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk bekerja dan meningkatkan produktivitas di tengah pandemi serta menyambut kembali kebangkitan pariwisata Bali.

Melalui vaksinasi dan penerapan protokol (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) atau CHSE dalam kawasan, kami optimis dapat mewujudkan The Nusa Dua sebagai Green Zone untuk mendukung travel bubble dan dibuka segera untuk kunjungan turis dalam satu-dua bulan mendatang.”

Sebagaimana diketahui, The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan Pemerintah sebagai Green Zone atau kawasan bebas COVID-19 dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali.

Green Zone diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya. Ketiga Green Zone pariwisata di Bali ini dicanangkan dalam upaya membentuk travel bubble atau travel corridor arrangement yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata di tengah pandemi dengan mendatangkan turis mancanegara.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed