MATARAM – Indonesia Tourism Developmenter Corporation (ITDC) diharapkan mengakomodir semua permintaan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) untuk menambah tempat penukaran tiket. Penambahan lokasi agar aparat tidak kewalahan mengurai kepadatan saat event MotoGP nanti.
Pemerhati pariwisata di Mataram Taufan Rahmadi menyarankan penempatan tempat penukaran tiket harus menyebar di beberapa titik strategis. Seperti pelabuhan dan bandara sebagai tempat masuk, jangan sampai ditiadakan. ‘’Lebih hebat lagi jika para penonton MotoGP yang berasal dari luar daerah sudah bisa menukar tiketnya di bandara udara asal mereka berangkat menuju Lombok,’’ katanya, Senin 14 Maret 2022 petang.
Event MotoGP tinggal menghitung hari, berbagai pihak penanggungjawab MotoGP, terutama ITDC harus bisa memastikan crowd management dilaksanakan dengan baik untuk menghindari kesan buruk dari para penonton yang hampir 90 persen berasal dari luar daerah NTB.
Menurutnya, kenyamanan penonton ini salah satu tolak ukur kesuksesan event. Jadi, itu harus benar-benar dijaga. Jangan sampai NTB dan Indonesia sebagai tuan rumah memberikan kesan buruk pada wisatawan. ‘’Saya berharap masalah ini bisa dipertimbangkan oleh pihak ITDC,’’ ujarnya.
Ia menyebutkan ada 3 langkah solusi yang bisa dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya ketidaknyamanan penonton disaat MotoGP berlangsung :
- Crowd Management :
– perbanyak lokasi penukaran tiket di titik – titik strategis dalam wilayah zonasi kota mataram , kab lombok utara , kab lombok tengah , kab lombok barat dan lombok timur.
– memisahkan penanganan penonton yang berasal dari korporasi group dengan penonton perseorangan
– memaksimalkan kerjasama dengan pihak bandara dan pelabuhan untuk menyediakan area lokasi penukaran tiket bagi para penonton luar kota
- Event Mitigation
Untuk tidak terulang kejadian banjir seperti di WSBK , adalah sangat penting dipikirkan jalur evakuasi bagi para penonton , dan tim pembalap jika terjadi sirkuit banjir ataupun bencana alam lainnya.
- Trash
Untuk memastikan agar lingkungan sirkuit Mandalika tetap terjaga kebersihannya disaat dan setelah event berlangsung maka sangat penting untuk mengkampanyekan ” Mandalika GP Nol Sampah ” kepada para penonton dan masyarakat dengan melibatkan komunitas – komunitas di dalam pengawasan dan pelaksanaannya.(*)