MATARAM – Event Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) yang penyelenggaraannya diserahkan Dorna Sport dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akana berlangsung di Sirkuit Mandalika, 12 – 14 November 2021.
Ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan di Sirkuit Mandalika menjelang seri penutup Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) yang berlangsung 19 – 21 Nopember 2021.
Penyelenggaraan oleh Pemprov NTB dikemukakan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui keterangan pers yang diberikan setelah melakukan rapat kordinasi persiapan penyelenggaraan IATC di Pendopo Gubernuran NTB, Jum’at 22 Oktober 2021.
Menurutnya, MGPA menyerahkan pelaksanaan event IATC kepada Pemprov NTB sepenuhnya. ”Dengan catatan bertanggungjawab terkait keamanan fasilitas di arena sirkuit, ” katanya. Pemprov NTB juga dibebani kewajiban kebersihan dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat kepada seluruh penonton, dengan mewajibkan penonton telah divaksin 2 kali, melakukan rapid antigen dan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi.
IATC adalah jalur awal pebalap menuju MotoGP. Tidak sedikit peserta IATC yang mengikuti Moto3 Eropa maupun serial Grand Prix. Bekerja sama dengan Honda, IATC dirancang menjadikan pebalap muda Asia ke kancah Grand Prix.
Ada empat pebalap muda Indonesia yang tercata dalam list IATC 2021. Mereka adalah Fadillah Aditama (15 tahun), Herjun Firdaus (16), Herlian Dandi (19), dan Azryan Dheyo (15). Mereka akan bergabung dengan 16 pembalap regular lainnya dari enam negara lain, yakni Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, India dan Turki. Empat pembalap lain dari Malaysia, Thailand, Jepang dan Turki jadi cadangan.
Zulkieflimansyah mengatakan, jumlah penonton IATC diperkirakan sebanyak 15 ribu orang yang terdiri dari masyarakat NTB dan siswa SMA/SMK dan santri di NTB. “Yang ditangani oleh Dorna hanya event World Superbike (WSBK) dan MotoGP, sedangkan IATC diserahkan pelaksanaannya sepenuhnya kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, seluruh organisasi perangkat daerah lingkup Provinsi NTB, diminta untuk dapat mengambil bagian untuk mensukseskan pelaksanaan event tersebut. Event ini merupakan ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan pelajar kita, untuk memberikan kesempatan kepada junior, memancing minat mereka terhadap dunia motor sport.
Untuk mengantisipasi tinggi jumlah penonton yang hadir, Zulkieflimansyah meminta agar standarisasi terkait protap keamanan dan pemberlakuan Protokol kesehatan pada event IATC disamakan dengan event WSBK. “Ini wujud partisipasi, supaya kita tidak jadi penonton di tempat sendiri,” ucapnya.
Oleh karena itu, sebelum event IATC dilaksanakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, akan mengerahkan siswa-siswa SMA/SMK untuk melakukan pembersihan dan kegiatan penghijauan di sekitar Sirkuit Mandalika.
Ia meminta agar event ini dapat dibuat semeriah mungkin, melibatkan masyarakat, melibatkan penyanyi lokal kita, tentunya dengan tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas di Sirkuit. Event ini juga akan dijadikan ajang untuk pameran produk lokal UMKM kita, seperti produk sektor kesehatan, Motor Listrik dan berbagai jenis produk-produk lokal NTB. “Ini dari kita, oleh kita untuk kita, prinsipnya,” ucapnya.(*)