by

Hutan Wisata Mangrove 70 Hektar di Lembar Selatan Masuk 75 Nominasi ADWI 2023

MATARAM – Di Lombok Barat, ada desa Lembar Selatan yang semula dikenal memiliki obyek wisata pantai Cemare (Cemara). Pantainya sepanjang lima kilometer membentang dari ujung selatan hingga utara di tepian barat pulau Lombok atau di sisi timur Selat Lombok yang berada di seberang Bali.

Pada musim liburan, utamanya pada Hari Raya Idul Fitri, pantai Cemare ini dipenuhi warga yang berekreasi. Seperti Lebaran Topat (Keetupat) 2023 lalu, menurut Kepala Desa Lembar Selatan Beny Basuki, 44 tahun, sarjana elektro alumni ITS, yang terpilih sejak 2019 lalu, sebanyak 20 ribu orang berada di sana.

Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang memiliki pelabuhan laut dan feri Lembar, yang juga ada pelabuhan internasional Gili Mas di ujung selatan Teluk Lembar, juga terdapat makam keramat penyebar Islam Syech Said Alwi Al Bagdadi dari negeri Bagdad.

Potensi ekowisata Lembar Selatan (ELS) diantaranya kawasan wisata alam  dan wisata buatan yang unik dan tidak didapatkan di kawasan wisata lain. ELS terbagi menjadi tiga kawasan yaitu kawasan Pesisir Pantai Cemare, Maqam Keramat dan Hutan Mangrove.

Kawasan pesisir pantai Cemare terbentang sepanjang lima kilometer ini di tumbuhi pohon Cemara secara alami sepanjang pantai, dengan berbagai potensi seperti wisata air, kuliner, wisata kuda, camping ground, Glamping, wisata sampan, spot foto dan atraksi lainnya seperti menikmati lalu lalang kapal menuju pelabuhan.

Selain pantai terdapat juga kawasan wisata religi yang unik yaitu maqam keramat yang berada di tengah laut dengan akses dan fasilitas digunakan sampan untuk dapat menuju lokasi kawasan tersebut. Daya tarik pengunjung lainnya yang dapat ditemukan di destinasi ekowisata Lembar Selatan-Lombok Barat adalah kawasan hutan mangrove dengan keindahan alam hutan bakaunya sekitar 70 ha, dilokasi ini tumbuh sembilan spesies mangrove  dan berbagai macam burung, serta terdapat berbagai macam kehidupan biota laut untuk di jadikan sebagai lokasi wisata, seperti wisata mangrove cruise, wisata edukasi.

Di sepanjang pantai Lembar ini ada tiga kawasan pantai mulai darri pantai Cemare di dekat makam keramat tersebut, pantai Napak Tilas, pantai Cemare Lembar yang berada di dalam kawasan dusun Puyahan, Pesanggaran dan Sepakat, yang diantaranya memiliki Sunset Point, Ayunan Sunset dan jembatan kayu yang menghubungkan tepian pantai dengan hutan mangrove yang memiliki sembilan jenis mangrove. Untuk keperluan wisata, PLN juga membangun jembatan gantung yang tingginya enam meter sepanjang 120 meter. PLN juga akan membangun lintasan pejalan kaki.

Tinggi pohon sekitar lima meter ada mangrove jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Avicennia marina, Bruguiera gymnoriza, Lumnitzera racemosa, Ceriops tagal, Aegiceras corniculatum, Aegialitis annulata, dan Sonneratia alba. ‘’Keberadaan mangrove ini lembaga GIZ membawa kami mengikuti Mangrove Aquaculture di Jerman,’’ katanya.

Di dalam kawassan mangrove tersebut, pengunjung bisa melakukan tracking. Di sana terdapat kehidupan biota laut antara lain rajungan yang cangkangnya lebih kecil darir pada kepiting bakau, selain ikan kecil yang dapat dikonsumsi. Alur sungai kadang ada ditemui ikan kakap dan mujair. ‘’Di jembatan, orang bisa mincang ikan kakap,’’ ucapnya

Ramainya pengunjung membuka lapak usaha kuliner warga yang membangun sekitarr 30 lapak melibatkan 300 orang sebagai pekerja di sana. ‘’Yang membuat seksi ini, mangrove bisa menyerap karbon hingga menghaislkan okseigen dibanding tumbuhan lain,’’ katanya.

Pengunjung yang ingin keliling dan mendatangi makam keramat Syech Said Alwi Al Bagdadi yang berjarak 10 menit, bisa menggunakan jasa angkutan sampan milik warga. Lembar Selatan kini masuk 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. 18 Mei 2023 lalu, telah datang Direktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata Indra Ni Tua untuk melakukan visite. Lembar rSelatan satu dari tiga desa di Lombok yang kali ini masuk 75 besar ADWI 2023.

Kepala Ddinas Pariwisata Lombok Barat M Fajar Taufik berharap Desa Lembar Selatan mampu mendapat peringkat tinggi dalam ajang tahunan ini. ‘’Sebelumnya kan sudah ada desa wisata lainnya di Kecamatan Narmada Lombok Barat yang masuk terbaik ADWI 2022,’’ ujarnya.

Menurut Indra selain keunikan destinasi wisata makam keramat, Lembar Selatan juga memiliki suatu hal yang berharga yang sangat berguna di masa depan yakni lahan mangrove yang sangat luas. Mendengar pemaparan Kepala Desa Lembar Selatan Beny Basuki terkait luas lahan mangrove yang ada di Lembar Selatan mencapai luas sekitar 70 hektar,  Indra terkagum. “Dengan 70 hektar mangrove ini bisa jadi uang di masa depan karena oksigennya,” ujar Indra.

Setelah mendengar paparan terkait Desa Wisata Lembar Selatan, Indra menyempatkan diri berbaur dengan masyarakat dengan mencoba salah satu tradisi khas Lombok yakni begibung (makan bersama) serta berbelanja di lapak-lapak UMKM yang sudah tersedia di lokasi acara.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed