by

Festival Tenun Lombok Sumbawa 2022

MATARAM – Sabtu 3 Desember 2022, kemarin, di Hotel Lombok Raya dilangsungkan Lombok Sumbawa Tenun Fest 2022 yang melombakan Fashion Jewelry, Home Décor, Fashion Acessories, Busana Casual, Busana Kerja, Busana Malam yang diikuti peserta se Nusa Tenggara Barat (NTB).

Yang tidak kalah menarik adalah peserta fesyen show ini nantinya akan melibatkan para finalis lomba desain fesyen tenun NTB, peserta inkubasi, peserta PKW, ibu-ibu Dhrama Wanita Persatuan dan juga Dekranasda Provinsi Bali dan juga Provinsi Kalimantan Utara turut berpasrtisipasi dalam LSTF 2022. ‘’Yang pasti kegiatan ini kami harapkan menjadi role model bagi penyelenggaraan kegiatan fesyen show di NTB,’’ kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTB,’’ kata Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Kegiatan Dekranasda Award diikuti peserta dari NTB berjumlah 66 karya  terdiri dari 3 kategori Home decoration dan asesoris. Sedangkan untuk lomba desain busana tenun ntb  diikuti  peserta berjumlah 100 orang berasal  dari Malang Jawa Timur 2 orang, Demak Jawa Tengah 2 orang,  Depok 1 orang, Yogyakarta 1 orang, Jakarta 1 orang dan lainya dari NTB.

Adapun rangkaian kegiatan Dekranasda NTB Award penjuriannya dilakukan dengan penentuan 10 besar. Penjurian penentuan 3 besar dari masing – masing kategori. Sedangkan untuk lomba desain dilakukan coaching  10 besar secara online pada tanggal 19 November 2022, coaching  5 besar secara online pada 22 Desember 2022 untuk nantinya diwujudkan menjadi baju.

Penjurian 5 besar diperagakan oleh model,  yang dilaksanakan  1 Desember 2022 dan nantinya 3 besar diperagakan pada saat grand final LSTF 2022 sedangkan yang 2 akan  ditampilkan dalam mannequin.

Adapun pemenang lomba fashion desain kategori fashion jewelry juara 1 dimenangkan oleh Aminulloh dengan karya “Double Custom”, juara 3 dan 2 dimenangkan oleh Sarinda Farid Rizky dengan karya “Kijang Mampis”.

Kategori home decor juara 1 dimenangkan oleh Nurmala Lia Hidayati dengan karya “Begasingan Dile”, Juara 2 dimenangkan oleh Gilang Putra Gemilangdan Juara 3 dimenangkan oleh Alfian Jauhari dengan karya “Lilin Bambu Aromaterapi”.

Kategori fashion accessories juara 1 Ulfah dengan karya “Tas Tenteng Lontar”

Juara 2 dimenangkan oleh Rosmini dengan karya “Tas Etnik Pandan”

Juara 3 dimenangkan oleh Haryadi dengan karya “Tas Bambu”

Kategori busana cassual wanita Juara 1 diraih oleh Sandi Sofyan, Juara ke 2 diraih oleh Moh Rizky dan Juara 3 diraih oleh Syarifa Camelia.

Kategori Cassual pria, Juara 1 diraih oleh Moh Rizky, Juara 2 diraih oleh Moh Nora dan Juara 3 diraih oleh Moh Muharam,

Busana kerja wanita  Juara 1 diraih oleh Novita Sari, Juara 2 diraih oleh Safira Maisy dan Juara 3 diraih oleh Asal.

Busana kerja pria juara 1 diraih oleh Gigih Riska Amini, Juara 2 diraih oleh Sri Widari dan Juara 3 diraih oleh Aediansyah.

Kategori Busana Malam putri juara 1 diraih oleh Nila Krisnawati, Juara 2 Tuti Ernawati dan Juara 3 diraih oleh Sri Widari.

Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang membuka perhelatan Lombok Sumbawa Tenun Fest 2022 tersebut mengatakan rasa bangga melihat hasil karya Putra – Putri daerah NTB yang dituangkan dalam sebuah desain. ‘’Sebagai rangkaian mencintai, melestarikan dan mengangkat tenun NTB,’’ ujarnya.

Merupakan kegiatan reguler yang diselnggarakan tiap tahunm tahun ini LSTF mempunyai rangkaian kegiatan yang lebih banyak diantaranya adalah Dekranasda Award 2022, lomba desain fesyen tenun khas NTB, program inkubasi fesyen, dan pendidikan kecakapan wirausaha tenun, serta kampanye wastra yang dirangkai dengan pameran wastra NTB.

Berbagai kegiatan tersebut merupakan bentuk keseriusan Dekranasda NTB dalam membina,mendampingi, dan meningatkan kualitas mutu dan produk kriya dan  fesyen di Nusa Tenggara Barat. Mengapa tenun? Karena tenun merupakan warisan budaya yang dimiliki dan harus terus dilestarikan oleh masyarakat NTB.

Tenun juga telah terbukti menjadi salah satu produk yang mampu menyerap banyak tenaga kerja utamanya dari kalangan ibu-ibu dan menjadi penopang ekonomi keluarga. LSTF 2022 menyuguhkan beberapa hal yang berbeda dari tahun sebelumnya. ‘’Kita juga akan mengedukasi masyarakat khususnya untuk penyelenggaraan kegiatan fesyen show,’’ ujarnya.

LST juga menggelar edukasi menenun, dimulai dari pengolahan kapas menjadi benang, menenun, hingga pada pengenalan alat-alat tenun yang mungkin sudah terlupakan atau bahkan belum diketahui oleh masyarakat ntb sendiri. Selain itu, LSTF juga menyelenggarakan pameran produk fesyen dan turunannya yang menampilkan berbagai produk dari 30 UMKM NTB.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed