by

Festival Pesona Lombok Barat Ala Famtrip

MATARAM – Kalau biasanya, kegiatan tahunan pariwisata di Kabupaten Lombok Barat dipusatkan di kawasan wisata Senggigi, mengingat terjadinya pandemi Covid-19, maka Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat selama tiga hari, 21 -23 Agustus 2021 kemarin menggelar Pesona Lombok Barat versi famtrip di tujuh desa wisata.

Bertajuk “Gelar Seni Budaya Desa Wisata 2021, kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata Lombok Barat ini melibatkan 18 agen perjalanan wisata yang ada di Lombok sebagai peserta. Pesona Lombok Barat dikemas dalam bentuk fam trip 3 hari 2 malam menyusuri tujuh desa wisata yang ada di Lombok Barat. Mulai dari Desa Batu Kumbung, Desa Suranadi, Desa Sedau, Desa Kebon Ayu dan Desa Taman Ayu, serta Desa Sekotong Barat dan Desa Persiapan Pesisir Mas.

Sejak proses registrasi sebelum naik bus untuk melakukan perjalanan, semua peserta diwajibkan melakukan Rapid Test Antigen terlebih dahulu. Setelah memastikan semua peserta dalam keadaan sehat atau terbukti klinis bebas dari Covid-19, peserta baru diperbolehkan naik bus dengan penerapan protokol seperti mencuci tangan terlebih dahulu, dan memakai masker.

Kegiatan ini juga adalah role model penyelenggaraan trip dengan pendekatan protokol kesehatan. Diharapkan agen perjalanan menerapkannya nanti pada saat membawa tamu ke destinasi-destinasi wisata.

Pesona Lombok Barat dimulai dari kawasan timur Kabupaten Lombok Barat, yakni  Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar, tepatnya di Kampung Mina Dusun Pondok Buak yang menampilkan atraksi budidaya hingga aneka pengolahan ikan air tawarnya.

Selanjutnya, di Kecamatan Narmada ada Desa Suranadi dengan kekayaan alam dan akomodasi homestay-nya, dan Desa Sedau dengan potensi wisata di Gunung Jae yang saat ini sedang naik daun.

Di hari kedua Pesona Lombok Barat menyasar Desa Kebon Ayu dan Taman Ayu di Kecamatan Gerung. Dua desa yang saling berdekatan ini memiliki keanekaragaman atraksi seni budaya yang dimiliki, seperti atraksi Gendang Beleq, Peresean, Wayang Kulit, Tenun, dan langscape desa yang asri. Terakhir, Pesona Lombok Barat menyasar Desa Sekotong Barat dan Desa Pesisir Mas di Kecamatan Sekotong yang memiliki suguhan keindahan alam baharinya.

Ketujuh desa wisata ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam mewakili semua atraksi wisata yang ditawarkan dan ada di Lombok Barat. “Inilah Pesona Lombok Barat 2021,” katanya, ,” kata Saepul Akhkam saat membuka kegiatan di Desa Batu Kumbung, Sabtu 21 Agustus 2021 lalu.

Lombok Barat yang memiliki 119 desa yang semuanya mempesona. Sengaja memilih tujuh desa untuk mewakili pasar-pasar yang akan digarap semuannya.

Saepul Akhkam menjelaskan, kegiatan ini sendiri bertujuan memberikan peluang bagi desa-desa wisata untuk mengenalkan dan menggali potensi-potensi wisata yang mereka miliki.

Hadirnya para agen travel sebagai peserta juga diharapkan mampu memberikan saran, ide, dan tambahan wawasan membangun potensi kepariwisataan di desa wisata yang layak jual hingga bermuara pada datanganya wisatawan ke desa.

Para peserta nantinya diharapkan memberikan masukan kepada desa-desa wisata tentang bagaimana menciptakan desa wisata yang sesuai standar dan mempunyai daya jual. Dan kemudian mampu menjadi destinasi alternatif di samping destinasi-destinasi wisata lain yang sudah ada di Lombok Barat.

Selain sebagai stimulus untuk perkembangan desa wisata, event ini juga menjadi contoh penerapan protokol kesehatan dalam melakukan perjalanan wisata.

Salah satu peserta sekaligus pemilik Repa Tour Juan Muhammad Saleh, mengemukakan bahwa jika waktu diselenggarakannya Pesona Lombok Barat ini menurutnya sangat tepat dengan kondisi pandemi saat ini. Menurutnya, saat dimana semua orang harus berada dirumah, para agen travel selaku mitra Dinas Pariwisata dimanfaatkan untuk mengevaluasi, menggerakkan dan memberikan semangat kepada para pelaku pariwisata baik yang di ASITA, ASPPI, HPI dan organisasi lain.

Ini membuktikan kegiatan ini sebagai semangat baru bahwa dari pemerintah juga memperhatikan supaya agen perjalanan juga bangkit dan tidak hanya diam di rumah saja. Dengan adanya event ini, bisa melakukan hal-hal yang biasanya memang dilakukan saat observasi suatu tempat untuk menyusun paket wisata. ”Ini patut kami syukuri,” ujar Juan Muhammad Saleh.

Kegiatan event Pesona Lombok Barat ini juga mendapat sambutan sangat positif dari para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Bumdes yang terlibat, salah satunya Ketua Bumdes Ijo Tandur Desa Batu Kumbung Sumaidi. Menurutnya, event Pesona Lombok Barat ini mampu memberikan dampak yang langsung bagi para pelaku wisata di desanya. “Karena memang langsung menyentuh kepada kami-kami yang di desa wisata, dampaknya sangat terasa,” ucapnya.

Contohnya para agen travel langsung booking di tempat kebutuhan-kebutuhan kuliner yang mereka butuhkan,” kata Sumaidi.

Efek tidak langsungnya, Sumaidi mengakui adanya event ini mampu memberikan panduan kepada pengelola desa wisata mengenai arah membangun kepariwisataan di desa ke depannya. “Kami akhirnya punya pegangan kemana desa wisata ini kita bawa ke depannya, terutama untuk menjualnya. Nah hari ini kami punya kepastian,” ujarnya.

Mistria dari Bumdes Desa Sedau juga meberikan tanggapan sangat positif terkait event ini. Dengan adanya event Pesona Lombok Barat ini, katanya, masyarakat khususnya pengelola pariwisata di desanya bisa mengeksplorasi lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada, yang dari bukan apa-apa menjadi suatu atraksi wisata yang layak dijual.

Contohnya kerang di desanya. Yang semula tidak dimanfaatin sama sekali, sekarang ketika mulai, kerang itu jadi sangat bermanfaat bagi mereka. Terutama bagi pokdarwis, yang tadinya hanya mengandalkan pendapatan dari camping sekali seminggu, tapi sekarang sudah ada atraksi ambil kerang ini, dan itu bisa jadi penghasilan setiap hari,” ucap Mistria.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed