by

Electrifying Agriculture MCB On Game Untuk Petani Buah Naga

MATARAM – PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melaksanakan penyalaan serentak 14 pelanggan Electrifying Agriculture MCB On Game di lokasi tersebar di provinsi NTB. Acara dipusatkan di wilayah Kelompok Petani Buah Naga di Dusun Dasan Baru Timur, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Kelompok Petani Buah Naga di Lombok Tengah ini merupakan salah satu kelompok yang menikmati kemudahan layanan untuk memperoleh listrik dari PLN Unit Induk Wilayah NTB, yaitu melalui program MCB On Game. Masih mengunggulkan fleksibilitas layanan untuk ketahanan pangan, program ini dilakukan untuk mendongkrak penghasilan petani buah naga dan menjamin pola produksi buah naga yang berkelanjutan.

Penyalaan serentak MCB On Game kali ini dilakukan di 14 titik lokasi pelanggan di wilayah tersebar di NTB dengan jumlah total daya terpasang sebesar 104.300 VA. Sejak program ini diluncurkan, terdapat 28 pelanggan MCB On Game dengan total daya 271.900 VA.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran menjelaskan bahwa dukungan terhadap peningkatan ketahanan pangan  ini  tidak hanya dilakukan di sektor pertanian, namun juga di bidang perkebunan dan peternakan yang hingga di masa pandemi saat ini masih tumbuh. ”Utamanya adalah dalam kemudahan akses mendapatkan listrik guna peningkatan taraf ekonomi masyarakat, ” kata Lasiran, Jum’at 27 Nopember 2020.

Penyalaan 14 pelanggan Electrifying Agriculture MCB On Game dilakukan Rabu 25 Nopember 2020 lalu. Ini kedua kalinya PLN NTB menyalakan serentak di NTB program MCB On Game. Tujuannya untuk lebih mempromosikan layanan ini ke masyarakat. ”Karena keuntungannya sangat banyak, terutama bagi pelaku usaha,” ujar Lasiran.

Diharapkan adanya program ini, akan mampu mendorong peningkatan taraf perekonomian di berbagai lini, terutama bagi pelaku usaha yang memanfaatkan berbagai program-program unggulan yang ada di PLN.

Camat Pringgarata Lombok Tengah Masnun mengapresiasi PLN yang telah melayani dan memberikan prioritas kepada warga masyarakatnya. ”Ketergantungan masyarakat akan listrik sangat tinggi, ” kata Masnun.

Masnun berharap kegiatan tersebut dapat terus dikembangkan. Tidak hanya pada budi daya buah naga saja, tapi hingga pengolahan hasil dan industrialisasinya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed