by

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Nusa Tenggara Barat

MATARAM – Di Nusa Tenggara Barat, Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut melakukan Kas Keliling Ekspedisi Rupiah Berdaulat di NTB dimulai selama sepekan 12 – 18 September 2022 dengan mengunjungi llima pulau terluar, yaitu: pulau Medang, Moyo, Bajo Pulo, Maringkik dan desa Pusu Langgudu Dompu menggunakan KRI Multatuli 561 membawa fisik uang tunai berupa Uang Rupiah TE 2022 sebesar Rp4,12 miliar meningkat 18 persen dari kegiatan serupa tahun lalu digunakan untuk melayani penukaran uang kepada masyarakat di wilayah/pulau tujuan.

Pemilihan pelepasan di Provinsi Nusa Tenggara Barat juga bermakna strategis karena provinsi ini dengan luas wilayahnya berupa lautan sebesar 92,4 persen dan gugusan pulau sebanyak 395 buah juga banyak memiliki pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Akmaluddin Suangkupon, sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2021, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) dengan 399 pulau 3T terkunjungi. ‘’Pada tahun 2022 BI dan TNI AL bersepakat memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, ‘’ katanya melalui keterangan pers.

Tahun 2022 ini dilaksanakan kegiatan kaskel 3T sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi. ‘’Wilayah Provinsi NTB menjadi lokasi penyelenggaraan ke-15 di tahun 2022,’’ kata Akmaluddin, sewaktu pemberangkatan .Ini adalah pelayaran ke-16 Kas Keliling di NTB yang membawa uang rupiah mengedarkan uang rupiah dalam membawa uang yang cukup di pulau terluar. Hingga bulan Agustus 2022, Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 telah menjangkau 70 pulau 3T dari target 81 pulau yang telah dilaksanakan di 14 Provinsi yaitu Prov.Kepulauan Riau, Prov.Kalimantan Utara, Prov. Bangka Belitung, Sibolga, Prov. Nusa Tenggara Timur, Prov.Maluku, Prov. Aceh. Prov. Jawa Timur, Prov. Papua, Prov. Sumatera Barat, Prov. Sulawesi Utara, Prov.Kalimantan Barat, Prov. Papua Barat dan Prov. Riau.

Disamping itu BI juga mengajak perwakilan dari Baznas Provinsi NTB yang akan ikut dalam kegiatan ini dalam rangka menyalurkan zakat/infaq/shodaqoh kepada para mustahiq di pulau-pulau 3T yang akan dikunjungi. Dengan demikian kebermanfaatan kegiatan ini makin optimal, makin kuat dan luas cakupannya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Akmalddin Suangkupon mengatakan sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun  2011, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan  transportasi umum.

Selain kegiatan tersebut, juga dilakukan kegiatan lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Program Sosial Bank Indonesia  (PSBI) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Penyaluran PSBI diantaranya berupa sarana pendukung kegiatan belajar dan perlengkapan olahraga ditujukan kepada 17 sekolah dan berupa sembako di wilayah/pulau tujuan.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed