Dua Hari Warga Desa Lembar Lombok Barat Festival Bau Keke

LEMBAR – LOMBOK BARAT – Pantai Serpik yang terletak di pesisir barat pulau Lombok memiliki panorama alam yang indah. Pantai ini memiliki pesisir dan garis pantai yang cukup panjang. Selain itu ombak di pantai ini tidak besar karena masih berada di wilayah teluk. Pemandangan sun set atau matahari tenggelam sangat eksotik tanpa halangan

Bukan hanya itu. Di sepanjang pantai Serpik Dusun Kebon Bongor Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat yang berada di sisi barat pulau Lombok mudah ditemui Keke atau  kerang laut yang bertubuh lunak (moluska) yang ditutupi cangkang. Di sana, warganya memiliki tradisi Bau Keke atau menangkap Keke.

Keke ini biasanya keluar di bulan Juni dan Juli. Saat itulah masyarakat di Desa Lembar akan berbondong bondong ke pesisir pantai untuk mencari Keke. Ini menjadi daya tarik yang luar biasa sehingga pihaknya bersama pemuda dan kepala desa menginisiasi even ini agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan wisatawan.

Keke sendiri dalam bahasa Indonesia berarti kerang, namun dalam hal ini adalah kerang laut. Keke yang selalu terlihat berserakan di pinggir pantai setiap kali ombak berderai menjadi cetusan ide yang ditangkap kemudian menjadi peluang oleh masyarakat Lembar dalam mengembangkan kepariwisataan di desa mereka.

Awalnya ide itu tercetus ketika warga membangun jembatan, lalu berjalan-jalan menikmati pantai dan melihat sesuatu yang unik, yaitu ketika ada hempasan ombak lalu ombaknya surut. ‘’Lalu saya lihat banyak keke berserakan, keke itu masuk lagi buru-buru,” kata Kepala Desa Lembar Sainah.

Dari situ, sambungnya, ia terpikir untuk mengangkat keunikan ini menjadi sebuah kegiatan atau atraksi yang menarik sehingga mampu mengundang pengunjung untuk datang ke Desa Lembar.

Sainah sendiri mengaku sangat menyadari keadaan masyarakatnya yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan buruh nelayan butuh suatu dorongan untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dengan adanya event ini ia berharap bisa menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi di Desa Lembar.

“Event Festival Bau Keke ini kami awali karena banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat dan untuk dijadikan atraksi, daya tarik dan menggaet para pengunjung untuk datang ke Desa Lembar,” ujar Sainah.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M. Fajar Taufik mengatakan jika Festival Budaya Bau Keke ini merupakan kegiatan yang bernuansa kearifan lokal yang bernilai dan penting untuk dilestarikan. “Dengan keunikan ini, kita harapkan Festival Budaya Bau Keke masuk menjadi kalender event NTB ke depannya,”  ucap Taufik.

Kemarin, selama dua hari, Sabtu – Ahad 15 – 16 Juli 2023 diadakan Bau Keke. Puncaknya, Ahad `16 Juli 2023 kemarin, gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah bersama istri Niken Sapta Widyawati mendatangi pantai Serpik.   “Jadi ini adalah bentuk inisiasi dari kami bersama pemuda dan kades agar tradisi ini lebih dikenal dan Pantai Serpik Lembar bisa ramai dikunjungi” kata Ketua Panitia Bau Keke Irsan Hambali.

Even budaya Bau Keke yang diinisiasi oleh Kelompok Pemuda Desa Lembar dan Pemerintah Desa Lembar digelar Sabtu hingga Ahad, 15 hingga 16 Juli 2023 Sukses digelar. Kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Serpik Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat ini berhasil menarik minat ribuan masyarakat untuk ikut mengambil keke atau kerang di pinggir

Even Bau Keke ini juga dimeriahkan oleh kegiatan diskusi wisata dan  camping ground pada Sabtu 15 Juli malam dan pada ahad 16 Juli 2023 merupakan acara puncak Festival budaya Bau Keke yang diselingi oleh kegiatan Parade Dulang (parade saji makanan),  Gendang Beleq, Peresean dan atraksi layang layang pantai.

Kepala Dinas Kadis Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat mendukung even budaya Bau Keke ini. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfotik serta OPD lain memberikan perhatian dan dukungan terhadap even budaya ini.

Ia mengatakan even ini sangat baik untuk pengembangan wisata di Pantai Serpik dan pengembangan ekonomi masyarakat. “Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi inisiasi dan langkah dari para pemuda dan kepala desa lembar menggelar even ini. Kami berharap agar pantai serpik ini akan semakin ramai dikunjungi dan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat desa Lembar” ujarnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat  Zulkieflimansyah mengatakan bahwa even ini sangat luar biasa. Hal ini adalah langkah permulaan yang baik untuk dapat mengenalkan patai serpik yang indah dan tradisi bau keke kepada masyarakat luas. “Journey of thousand miles should be started by a single step,’’ ucapnya. Perjalanan panjang harus dimulai dengan keberanian mengayunkan langkah pertama, dan kepala desa kita sudah berani mengambil resiko mengayunkan langkah pertama itu.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *