MATARAM – Rabu 28 Juli 2021 kemarin, di Nusa Tenggara Barat (NTB) dibentuk Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pembentukan asosiasi ini dilakukan di Link Homestay Kembang Kuning yang berada di kaki Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur.
Dihadiri langsung oleh Pokdarwis Marente Sumbawa, Sekotong Lombok Barat, Labuan Kertasari Sumbawa Barat selain Kembang Kuning Lombok Timur. ”Lainnya hadir melalui telepon,” kata Keltua Kelompok Sadar Wisata Intan Bulaeng Maryunani Apryanto menjelaskan.
Yang terpilih sebagai ketua adalah Lalu Sapta Setiawan dari Kopang Rinjani Shelter di Desa Wisata Kopang Rembiga Lombok Tengah bersama Robby Sahrullah dari Marente Sumbawa dan Yogi Gunawan dari Sekotong Lombok Barat sebagai wakil ketua. Sebagaia sekretaris Mirzoan Ilhamdi dari Masbagik Utara Lombok Timur. Kepengurusan lainnya akan ditetapkan kemudian.
Lalu Sapta Setiawan menyebutkan kehadiran Asosiasi Pokdarwis NTB ini sebagai wadah ini menjadi rumah bersama bagi seluruh Pokdarwis yang ada di NTB. “Harapannya ke depan ini bisa menjadi rumah kita bersama, teman-teman Pokdarwis,” katanya.
Menurut Sapta, diharapkan agar Pokdarwis punya bapak atau mitra strategis dalam kerja-kerjanya ke depan. Baik itu Dinas yang menangani Desa maupun yang membidangi pariwisata dari tingkat paling bawah sampai ke Kementerian. “Teman-teman Pokdarwis minimal ada orang tuanya,” ujarnya.
Visi yang akan diusung oleh wadah yang ia pimpin sekarang, Sapta menyebutkan akan membangun pariwisata NTB yang lebih variatif, inovatif, dan bisa bersaing dengan daerah lain. “Kita bisa membangun pariwisata NTB yang lebih variatif, lebih inovatif, dan dapat bersaing secara sehat dengan daerah-daerah lain,” ucapnya.
Maryunani Apyanto berharap, wadah ini bisa menguatkan posisi tawar Pokdarwis di Desa. Pokdarwis merupakan salah satu ujung tombak sentral atas lahirnya beraneka ragam produk pariwisata yang tengah di nikmati hari ini.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) di Lombok Tengah Lalu Sandika Irwan mengatakan semakin banyaknya komunitas masyarakat pariwisata desa ini bisa semakin menguatkan tata kelola desa wisata dengan beragam daya tarik. ”Yang akan membuat wisatawan berlomba datang ke NTB ini,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi sudah mendapatkan kabar terbentuknya Asosiasi Pokdarwis NTB ini. Menurutnya, tentu saja setiap berkumpul atau perkumpulan yang terbentuk punya target yang diperjuangkan sama yang bisa dilakukan bersama-sama. ”Dalam hal ini tentu saja pokdarwis yang punya peran penting bagi kemajuan wisata kita,” ujarnya.
Pokdarwis selama ini turut berada di garda depan penerapan sapta pesona wisata, oleh karenanya terbentuknya asosiasi ini diharapkan bisa menguatkan peran pokdarwis mengawal kemajuan destinasi maupun desa wisata yang ada di NTB.
Desa wisata juga banyak dikelola oleh pokdarwis sehingga mudah – mudahan terbentuknya asosiasi ini menguatkan sinergi pentahelix antara pemerintah dengan asosiasi maupun antar unsur pentahelix lainnya. ”Tugas kita sekarang saat pandemi ini menjaga ritme pariwisata sekaligus menyiapkan diri untuk bangkit ketika pandemi berakhir,” ucapnya. Asosiasi Pokdarwis NTB diharapkan bisa meramu program kegiatannya dalam skema tersebut
Lalu Sapta Setiawan berasal dari Kopang Rinjani Shelter di Kopang Rembiga Lombok Tengah selama ini fokus mengembangkan destinasi wisata seni. Ada sanggar tari dan gamelan di desanya. Juga terdapat Kampung Bahasa.
Walaupun di desanya terdapat wisata kulimer dan juga taman satwa atau kolam renang, di desanya sedang mempersiapkan paket seni dan budaya melalui pertunjukan sendratari maupun teater. ”Yang kedepannya kami ingin agar pagelaran yang seperti ini dapat disaksikan secara reguler,” katanya.
Selain lakon Putri Mandalika, ia juga menyiapkan lakon tua yang ada di daerahnya. ”Kami akan tqampilakn di Bale Beliq,” ujarnya. Bale Beliq dalam bahasa Sasak adalah berarti rumah besar.
Dalam rangka lomba tari, Kopang Rembiga mewakili Lombok Tengah untuk Festival Lomba Seni Nasional 2021 tingkat Propinsi NTB.(*)