by

Di Lombok Timur Ada Ayam Khas Rarang

RARANG – LOMBOK TIMUR – Di Lombok bukan hanya ada menu lokal ayam Taliwang. Dari Lombok Timur pun ada menu khas Rarang.

Ini adalah salah satu dari sekian jenis makanan khas di sana. Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi, Lombok Timur tidak hanya terkenal dengan alam dan budayanya namun juga terkenal dengan kuliner. Berkunjung ke Lombok Timur akan menemukan beragam jenis kuliner tradisional khas Lombok Timur seperti Tanak Maik Masbagik dengan ikan bakar dan plecing kangkung, Tanjung Luar, Labuhan Haji dan Labuhan Lombok dengan olahan ikan laut, Sakra dengan jajan Tembrodok dan Rarang dengan Ayam Rarang.

Untuk menikmati kuliner khas Lombok Timur, wisatawan bisa berkunjung ke tempat – tempat tersebut. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah rumah makan ayam Rarang.

Rarang merupakan sebuah nama desa di Lombok Timur yang terkenal dengan kuliner menu ayam yang kemudian dikenal dengan Ayam Rarang.

Anda bisa menikmati ayam Rarang dengan kisaran harga dari Rp 35 ribu untuk satu porsi. Ayam Rarang dihidangkan dengan pelecing kangkung, sayur bening, mentimun, bumbu sambal yang sudah dimasak dan digoreng sebelumnya, dan ayam kampung. Bumbu sambal ayam Tarang sangat khas dan berbeda dengan ayam Taliwang.

Citra rasa yang khas dimana resepnya diwariskan secara turun temurun dan semua rumah makan ayam Rarang memiliki rasa yang sama. Untuk berwisata kuliner dan menikmati ayam Rarang, wisatawan bisa berkunjung ke Desa Rarang dan terletak di sepanjang jalan utama desa Rarang. Namun saat ini ayam Rarang sudah melakukan sebuah inovasi, dimana ayam Rarang disajikan dalam bentuk produk kaleng sehingga wisatawan bisa membeli ayam Rarang yang sudah dikalengkan sebagai oleh – oleh.

Adalah Haji Awaludin, 45 tahun, pemilik salah satu Rumah Makan Khas Rarang di sana. Ada tujuh saudaranya masing – masing membuka usaha ayam Rarang dari neneknya, Inaq Delah yang dikenal sejak 1980an. ” Saya sudah 12 tahun buka rumah makan. Setelah pulang bekerja di pabrik sarden di Busan Korea, ” kata Awaludin.

Dikemas dalam satu kaleng berisi setengah potong ayam kampung lengkap dengan sayurnya dijual Rp 45 ribu. Ini untuk memenuhi pesan dari berbagai kota antara lain Batam dan Tanjung Pinang.

Muhammad Nursandi menyebut potensi pariwisata Lombok Timur dengan berbagai macam pilihan baik alam, budaya dan kuliner yang bisa di nikmati oleh wisatawan. ” Inovasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM ayam Rarang dalam mengembangkan produk usaha kuliner ayam Rarang menjadi nilai tambah yang baik sehingga bisa bersaing dengan produk kuliner lainya, ” ujarnya.

Dengan inovasi pengalengan ini, produk ayam Rarang bisa dikirim ke luar daerah bahkan ke luar negeri.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy berharap teknologi dan inovasi serupa dapat diterapkan untuk produk-produk kuliner lainnya. Karena itu selain menyampaikan apresiasi terhadap dukungan berbagai pihak, Sukiman juga berharap Dinas Perindustrian Provinsi NTB dapat membantu mengembangkan produk kuliner lainnya seperti Ikan Bakar Tanak Maiq, Lobster Paremas dan kuliner lainnya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed