MATARAM – Kepolisian Resor Lombok Tengah bersama tim Gegana Satbrimob Polda NTB evakuasi penemuan diduga peluru meriam (shrapnel) yang ditemukan warga di Kecamatan Batukliang Utara.
Kepala Polres lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto menyebutkan pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak mandi di sungai di Desa Aik bukak Kecamatan Batukliang Utara. “Saksi kemudian memberitahukan salah satu temannya dan mengecek benda tersebut menggunakan alat detector miliknya dan meyakini benda tersebut berbahan besi,” katanya.
Selanjutnya saksi bersama temannya membawa benda tersebut kerumahnya dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat berada dirumahnya saksi kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mengamankan barang tersebut. ‘’Polres Lombok Tengah bersama Tim Gegana Satbrimob Polda NTB langsung menuju ke TKP,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan dari tim Gegana panjang meriam tersebut sekitar 50 cm dan berat kurang lebih 20 kg. Kesimpulannya benda tersebut berupa Proyektil High Exsplosive dan harus segera dilakukan pendisposalan,” ucapnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda hal tersebut untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian.
Selain itu, memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melaksanakan arus balik mudik Lebaran, Subsatgas PAM Jalur dan Obvit Transportasi Polda NTB dalam Ops Ketupat Rinjani 2025 melakukan pengamanan serta patroli dialogis di Terminal Bandara Internasional Lombok Lombok Tengah dan Terminal DAMRI, Kota Mataram sejak Sabtu (05/04/2025).
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengamanan pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang difokuskan pada titik-titik strategis keberangkatan dan kedatangan penumpang.
Polisi ingin memastikan bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan balik mudik, baik melalui jalur udara maupun darat, merasa aman dan nyaman. ‘’Ini merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat saat momen penting seperti ini,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan dialog dengan petugas bandara, sopir, kernet, dan penumpang, serta menyampaikan imbauan agar seluruh pihak tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Pengemudi diimbau tidak ugal-ugalan dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat.
Selain itu, masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap barang bawaan dan tidak segan melapor kepada petugas jika melihat hal-hal mencurigakan. Polda NTB berkomitmen memberikan rasa aman dan pelayanan optimal bagi masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.(*)