Di Lombok Barat Ada Orong Bukal

BLONGAS SEKOTONG – Di Dusun Sauh Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat ada Orong Bukal atau artinya jalan lintasan kelelawar. Di kawasan selatan Lombok Barat yang berhadapan dengan Samudra Indonesia ini terdapat salah satu goa yang menjadi tempat bermukimnya sekawanan kelelawar.

Namun bukan kelelawarnya yang menjadi daya tariknya. Di sana, dalam lingkaran teluknya di perairannya terdapat bukit-bukit batu yang mirip kawasan Raja Ampat di Papua. Juga ada kawasan pantai Piling. ‘’Ya kawasan ini mirip Raja Ampat, ‘’ kata Kepala Seksi Trantip Kantor Camat Sekotong Saidi, Kamis 14 Juli 2022 sore.

Jarak dari kota Mataram ke Dusun Sauh Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong sekitar 51 kilometer. Setelah sampai di tempat parkir kendaraan, masih harus menempuh jalan kaki sejauh dua kilometer melalui jalan setapak melintasi tebing dan turun ke pantai. ‘’Dibutuhkan fisik yang prima,’’ kata Saidi.

Ia yang sudah mendatangi Orong Bukal yang diibaratkannya keindahannya lukisan, Saidi mengibaratkannya keindahan Orong Bukal seperti lukisan di kanvas. Ia mengamatinya sewaktu melakukan penyiapan jalan setapak dan pemasangan tali pengamanan.

Menurutnya, panorama alamnya luar biasa. Jalanan masih setapak alami. ‘’Tampak dari atas seperti kolam alami. Di depan Orong Bukal.ada terlihat pulau terluar Gili Sepatang atau Sophialouisa yang berbatasan dengan Australia,’’ ujarnya.

Rekan se kantornya, Muliadi, 42 tahun, staf Pemerintahan Kecamatan Sekotong Orong bukal memang luar biasa pemandangannya. ‘’Ada teluk. Ada beberapa pulau kecil,’’ ucapnya.

Kepala Desa Persiapan Blongas Alwi yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Pemerintahan, mengatakan Orong Bukal ramai dikunjungi orang-orang dari Kota Mataram dan Lombok Tengah setiap akhir pekan, Sabtu – Ahad. ‘’Bahkan ada wisatawan mancanegara yang dating,’’ katanya.

Alwi menyebutkan Dusun Sauh, jaraknya sekitar 15 kilometer atau sekitar 45 menit dari Sekotong Tengah. Kemudian untuk mendatangi pantainya memerlukan jalan kaki di jalan setapak agak lama sekitar 30 -50 menit. ‘’Pulangnya menanjak. Dari jalan sampai parkir dua kilometer,’’ ucapnya. Karenanya diperlukan fisik yang kuat dan alat bantu tali untuk pengamanannya. .

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat M Fajar Taufik mengakui bahwa memang Pantai Orong Bukal Sekotong ini mulai viral dan jadi salah satu destinasi favorit khususnya bagi yang suka pemandangan pantai dan perbukitan.

Dikatakan bahwa lokasinya agak jauh dari pemukiman warga. Nanti juga akan melewati kawasan perbukitan. Bisa dibilang perjalanan menuju objek wisata ini cukup menantang, jadi harus ekstra hati-hati. Kalau dilihat dari atas bukit Orong Bukal itu disuguhkan pemandangan yang sangat indah, ada hamparan gili-gili yang tersebar di Orong Bukal ditambah adanya tebing, perbukitan, dan air laut yang membuat pantai ini semakin indah. ‘’Disini juga banyak lokasi spot fotonya. Bisa berfoto di atas bukit, pinggir pantai, atau di pinggir tebing pantai,’’ kata Fajar Taufik, Jum’at 15 Juli 2022 sore

Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat Abdul Madjid dari daerah pemilihan Sekotong mengajak melakukan kerja sama gerak cepat dan gerak bersama untuk mengenalkan Orong Bukal. ‘’Harus kolaboratif. Gercep dan gerak bersmaa dan gasspoll itu yang selalu didengungkan Sandiaga Uno,’’ katanya..

Ia meminta para pelaku usaha dan industri pariwisata mulai mengajak wisatawan ke Orong Bukal. ‘’Pemasaran itu penting. Tiga A yaitu aksesbiliti, atraksi daya tarik dan amenitas diperlukan sebagai daya dukungnya,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan Orong Bukal berada di segitiga emas Lombok yaitu mulai dari pelabuhan kapal pesiar Lembar, kawasan wisata selatan Lombok Barat di Sekotong dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *