by

Destinasi Baru Uma Lengge dan Jompa Di Desa Maria Bima

BIMA _ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bersama Atta Halilintas dan istrinya Aurel Hermansyah, mengunjungi desa wisata Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, selama sekitar dua jam, Ahad 13 Juni 2021 sore kemarin.

Ini adalah kunjungan pertamanya di Desa Maria untuk melihat dari dekat obyek wisata Uma Lengge dan Jompa yang sebagai cagar budaya merupakan tempat penyimpanan hasil pertanian rakyat di lahan seluas dua hektar. 13 Uma Lengge dan 103 Jompa adalah milik rakyat.

Menurut Ketua Lembaga Desa Adat Desa Maria Muhammad Hasan bin H Abubakar, 83 tahun, kepada Tempo, Uma Lengge dan Jompa ini untuk menyimpan semua hasil panen mulai dari padi, jagung dan lainnya. ”Kedua jenis bangunan ini sudah ada sejak 500 tahun lalu sewaktu zaman penjajahan Belanda,” kata kepada Tempo, Senin 14 Juni 2021 pagi.

Uma Lengge dan Jompa dibedakan oleh bentuk dan atapnya. Jika Uma Lengge berbentuk kerucut, berdinding dan beratap alang-alang. Sedangkan Jompa berbentuk seperti bangunan rumah tidak berdinding dan beratap seng atau genteng. Ukurannya hampir sama 2,5 meter kali 2,5 meter atau 3 kali tiga meter.

Pemerintah Kabupaten Bima mengangkat Uma Lengge yang merupakan bangunan tradisional suku Mbojo (Bima) yang berada di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Sandiaga Salahudin Uno menyebut daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. ‘Uma Lengge bernilai sejarah tinggi karena ini adalah situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo. ”Yang memiliki nilai sejarah dan keunikan tinggi dalam industri pariwisata,” ujarnya.

Karenanya, Kemenparekraf akan terus memberikan pendampingan di Desa Wisata Maria agar objek wisata ini tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia. ”Bima kini akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia,” ucapnya.

Pendampingan itu, menurutnya meliputi seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa wisata, kemudian pendampingan institusi desa wisata, serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

Sandiaga Uno menyebutkan kebangkitan pariwisata ini dimulai dari desa wisata yang nantinya diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Ia ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja serta lapangan usaha seluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan. Dalam program pembangunan nasional banyak hal yang belum tersentuh dan bagi kami inilah program yang berkeadilan dan tepat sasaran,” katanya.

Sandiaga mengungkapkan dampak langsung dari kunjungan ke desa wisata yang dilakukan Kemenparekraf telah memacu kenaikan ekonomi desa yang sangat siginfikan. “Kami mendapat laporan, Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang setelah disentuh dengan kunjungan oleh Kemenparekraf dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 kunjungannya meningkat. Nah, ini adalah dukungan konkret yang telah kami lakukan,” ucapnya.

Ia pun berharap desa-desa wisata yang sudah mendapat kunjungan oleh Kemenparekraf mampu tumbuh dengan baik. “Saya juga berharap Desa Wisata Maria dengan Uma Lengge ini naik kunjungannya, sehingga akan membuka lapangan usaha bagi warga desa di sini,” tegasnya.(*)