MATARAM – Desa Wisata Hijau Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat terpilih sebagai juara dua kategori alam Desa Wisata Award 2021. Berada di urutan pertamaa adalah Desa Taro Provinsi Bali. Bilebante bersaing dengan 465 desa se Indonesia yang mendaftar ikut lomba yang meliputi empat kategori tiga diantaranya budaya, kreatif dan digital
Bilebante berhak menerima hadiah sebesar Rp 50 juta yang rinciannya tunai diterima Rp 15 juta dan selebihnya hadiah pembinaan untuk penyelenggaraan pelatihan dan infrastruktur.
Menurut Direktur Desa Wisata Hijau Bil/*ebante Pazrul Azim, 36 tahun, kepada Tempo, Ahad 5 September 2021, semula desanya dikenal sebagai desa penghasil penganan ringan Tortil yang berbahan jagung dan rumput laut. ”Ini penerapan program Pijar, awal 2012. Waktu itu belum mengenal desa wisata,” kata Pazrul Azim.
Sejak itu, Bilebante yang berjarak sekitar 15 kilometer arah timur dari kota Mataram ini banyak dikunjungi peserta studi lapangan dari berbagai daerah. Karenanya, kemudian setiap warga menyiapkan kamar penginapan di rumahnya berupa homestay hingga sejumlah 30 unit kamar.
Setelah, 2019 bekerja sama dengan Martha Tilaar melakukan kegiatan terapi kebugaran dan Kebon Herbal yang menyediakan 135 jenis tanaman obat yang menghasilkan obat berupa jamu dan lemon grass tea dinamai LGT Uno.
Kini, antara lain Desa Wisata Hijau Bilebante selain memiliki homestay, juga adanya kebon herbal, kuliner paket cooking class, pasar pancingan, terapis kebugaran. ”Kini Bilebante juga memiliki daya tarik lainnya berupa atraksi kesenian Gong Grees dan fasilitas kolam pemandian Lembah Gardena,” ujarnya.
Desa Bilebante meliputi area sawah 212 hektar dan area kebun 87 hektar. Untuk mengelilinginya bersepeda yang disiapkan, bisa memakan waktu 45 menit hingga tiga jam termasuk menikmati hidangan kuliner Ayam Merkat dan lainnya berkat kerja sama dengan Sekolah Senimaan Pangan Indonesia dan Generasi Baru Dapur Indonesia.
Jika, Ahad pagi, hasil kerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia Lombok Sumbawa yang disingkat Genpi, mengadakan kegiatan pasar pancingan. Ini merupakan kegiatan kuliner khas Lombok yang menyertai rekreasi sepedaan, mancing, terapi kebugaran dan foto selfi.(*)