by

CHSE di Kawasan Wisata Senggigi, Gili Indah, Mandalika dan Sembalun

MATARAM – Kawasan wisata di Gili Indah yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, KEK Pariwisata Mandalika, Sembalun di lembah Rinjani, Moyo dan Tambora di pulau Sumbawa amendapatkan perhatian untuk menyiptakan lingkungan yang memenuhi syarat untuk kenyamanan wisata.

Sebagaimana disyaratkan kawasan – kawasan tersebut harus menenuhi Program Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan yang merupakan proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi setelah melakukan kunjungan sehari ke Sembalun dan Senaru menyampaikan data di KEK Mandalika terdapat 109 akomodasi diantaranya 74 sudah mendapatkaan sertifikat CHSE. Di Gili Indah yang terdapat 900 akomodasi baru 100 yang disertifikasi. Demikian pula di Sembalun dari 153 akomodasi hanya 60 yang sudah disertifikasi. ”Banyak yang belum karena mereka tutup dan orangnya tidak di tempat,” kata Yusron Hadi sewaktu berbicara dalam acara Coffe Morning dengan wartawan pariwisata di kantornya, Jum’at 2 Juli 2021 pagi.

Secara umum Yusron Hadi mengatakan pula bahwa pembarian vaksin terhadap pelaku pariwisata di berbagai kawasan sudah mencapai 80 persen. PHRI NTB pun disebutkan olehnya menyiapkan hotel bisa dijadikan lokasi karantina para penyandang Covid-19.

Secara terpisah, peduli kebersihan lingkungan kawasan wisata di Lombok Barat, pegiat sosial dan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat dan karyawan Permerintah Kabupaten Lombok Barat lainnya melakukan aksi bersih – bersih Senggigi, Jum’at 2 Juli 2021 pagi tadi.

Mereka yang terlibat antara lain dari Lombok Ocean Care (LOC), Rotary Club Mataram Lombok, Lombok Box, Velo Girls, Green Valley Community, Portir Indonesia Internasional, BEM Universitas Mataram (UNRAM) dan Pokdarwis Pesona Senggigi. Juga hadir Putri Indonesia NTB.

Kegiatan bersih – bersih ”Senggigi Clean Up” ini adalah bagian dari aksi berwisata sambil bersih-bersih Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat pekan ini.

Kepala Dispar Lobar Saepul Akhkam sangat mengapresiasi antusias banyak pihak dalam Senggigi Cleanup kali ini. Menurutnya, aksi ini membuktikan bahwa kesadaran tentang kebersihan telah menjadi kebutuhan banyak pihak, bukan hanya satu atau dua pihak terkait saja. ”Mudah-mudahan akan menunjukkan eksistensi di kemudian hari untuk lebih kontinyu memperhatikan lingkungan kita,” ujar Saepul Akhkam.

Baiq Indah Puspita Sari dari Rotary Club Mataram berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara rutin. Dengan begitu kesadaran dari semua pihak mampu terbangun dan pada akhirnya mewujudkan suatu daerah dengan lingkungan yang bersih, indah dan mampu memberikan kenangan.

Menurutnya, Rotary mempunyai konsen dan area fokus tentang lingkungan hidup. ”Jadi ini merupakan kegiatan yang sangat positif yang bisa kami ikuti,” ucap Indah.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed