MATARAM – Perkembangan inflasi gabungan dua kota Mataram dan kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama bulan Juli 2022 sebesar 1,24 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 110,64 pada bulan Juni 2022 menjadi 112,01 pada bulan Juli 2022. Angka inflasi ini lebih besar dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,64 persen.
Untuk wilayah NTB, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 1,22 persen dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 1,32 persen. ‘’Inflasi gabungan dua kota bulan Juli 2022 sebesar 1,24 persen tersebut terjadi karena adanya peningkatan harga,’’ kata Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin.
Rinciannya adalah kenaikan indeks pada kelompok transportasi sebesar 4,19 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,83 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,94 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
Inflasi gabungan dua kota tahun kalender di bulan Juli 2022 sebesar 5,70 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender bulan Juli 2021 sebesar 1,28 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun di bulan Juli 2022 sebesar 6,58 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahun ke tahun di Bulan Juli 2021 sebesar 1,83 persen.
Adapun perkembangan perhotelan NTB Juni 2022, Wahyudin merilis tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang bulan Juni 2022 mengalami kenaikan dibandingkan Bulan Mei 2022. TPK hotel bintang bulan Juni 2022 tercatat sebesar 38,73 persen, naik sebesar 6,38 poin dibandingkan TPK bulan Mei 2022 yang sebesar 32,35 persen. ‘’Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang bulan Juni 2021 sebesar 39,92 persen, TPK hotel bintang Juni 2022 mengalami penurunan sebesar 1,19 poin,’’ ujar Wahyudin.
TPK hotel non bintang bulan Juni 2022 sebesar 20,66 persen, naik sebesar 1,34 poin dibanding TPK bulan Mei 2022 yang sebesar 19,32 persen. Jika dibandingkan dengan TPK hotel non bintang bulan Juni 2021 sebesar 13,74 persen, maka TPK Juni 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,92 poin.
Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel bintang pada bulan Juni 2022 sebesar 1,97 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,06 hari dibandingkan RLM bulan Mei 2022 yang sebesar 2,03 hari.
RLM tamu di hotel non bintang pada bulan Juni 2022 selama 1,41 hari, naik sebesar 0,07 hari dibandingkan dengan RLM bulan Mei 2022 yang sebesar 1,34 hari.
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 68.205 orang yang terdiri dari 63.296 orang tamu dalam negeri (92,80 persen) dan 4.909 orang tamu luar negeri (7,20 persen).
Jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 52.559 orang yang terdiri dari 48.773 orang tamu dalam negeri (93,28 persen) dan 3.786 orang tamu luar negeri (6,72 persen).
Adapun perkembangan transportasi NTB Juni 2022, Wahyudin menyebutkan pada bulan Juni 2022 barang yang dibongkar dan dimuat pelabuhan laut di Provinsi NTB sebesar 259,47 ribu ton dan 194,72 ribu ton. Penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan laut di Provinsi NTB 43,31 ribu orang dan 45,16 ribu orang.
Jumlah penumpang yang datang melalui angkutan laut pada bulan Juni 2022 naik sebesar 8,40 persen dibandingkan bulan Mei 2022. Sedangkan jumlah penumpang berangkat turun sebesar 3,89 persen
Jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan laut pada Bulan Juni 2022 naik sebesar 25,97 persen dibanding bulan sebelumnya. Demikian juga jumlah barang yang dimuat naik sebesar 34,52 persen dibanding Bulan Mei 2022.
Jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada Bulan Juni 2022 sebanyak 92.024 orang, turun sebesar 5,54 persen dibanding bulan Mei 2022. Terdapat penumpang datang melalui penerbangan internasional pada bulan Juni 2022 sebesar 3.819 orang, mengalami kenaikan sebesar 100,89 persen jika dibandingkan bulan Mei 2022.
Jumlah penumpang yang berangkat pada bulan Juni 2022 melalui penerbangan domestik 93.403 orang, turun sebesar 3,99 persen dibandingkan bulan Mei 2022. Terdapat penumpang berangkat melalui penerbangan internasional pada bulan Juni 2022 sebanyak 4.296 orang, naik sebesar 116,53 persen dibandingkan bulan Mei 2022.
Untuk perkembangan ekspor impor NTB Juni 2022, nilai ekspor pada bulan Juni 2022 sebesar US $ 323,43 Juta, mengalami kenaikan sebesar 47,32 persen dibandingkan bulan Mei 2022. ‘’Jika dibandingkan bulan Juni Tahun 2021 mengalami kenaikan 171,33 persen,’’ ucapnya.
Nilai ekspor Bulan Juni 2022 yang terbesar ditujukan ke Cina sebesar 36,69 persen, disusul India sebesar 25,62 persen kemudian Korea Selatan yaitu sebesar 24,46 persen. Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Juni 2022 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$ 319.896.636 (98,91 persen), perhiasan /permata sebesar US$ 2.729.574 (0,84 persen), ikan dan udang sebesar US$ 397.236 (0,12 persen), garam, belerang, kapur sebesar US$ 284.554 (0,09 persen), serta daging dan ikan olahan sebesar US$ 100.141 (0,03 persen).
Nilai impor pada bulan Juni 2022 sebesar US$ 14,02 Juta. Ini berarti impor mengalami penurunan sebesar 46,07 persen dibandingkan dengan impor bulan Mei 2022 sebesar US$ 26,01 Juta. Impor bulan Juni 2022 berasal dari Jepang (41,82 persen), Thailand (27,71 persen), Singapura (15,69 persen), dan Australia (7,98 persen).
Kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulan Juni 2022 adalah karet dan barang dari karet (42,12 persen), gula dan kembang gula (27,71 persen), bahan bakar mineral (12,82 persen), mesin-mesin /pesawat mekanik (7,31 persen), serta kendaraan dan bagiannya (4,61 persen).(*)