GILI GEDE SEKOTONG – Dua puluh satu nelayan asal Gili Gede berkompetisi dalam Boat Grand Prix (GP) pada Festival Gili Gede “Road to Mandalika from Sekotong” yang digelar Dinas Pariwisata Lombok Barat, Sabtu 12 Maret 2022 kemarin.
Kompetisi yang dimulai sekitar pukul 2 sore ini terbagi dalam dua kategori yakni Lomba Perahu Layar dan Lomba Perahu Ketinting.
Boat GP ini menurut Ketua Komisi II DPRD Lobar Abubakar Abdullah yang juga mengelola penginapan di Gili Gede, merupakan kegiatan untuk memberikan euforia MotoGP bagi masyarakat yang tidak berkesempatan menyaksikan event internasional ini. Hal itu terlihat dengan cukup ramainya masyarakat yang datang menyaksikan lomba ini.
Dalam perhelatan MotoGP ini ada juga masyarakat kita yang tidak memiliki kesempatan untuk menonton perhelatan itu, jadi kita buatkan sebuah event yang dikemas yang substansinya kurang lebih sama. ‘’Kita gunakan fasilitas alam laut yang diciptakan Tuhan, kemudian dengan perahu-perahu nelayan tradisional mereka melakukan kompetisi layaknya balap di Mandalika dan kita sebut Boat GrandPrix Gili Gede,” kata Abubakar Abdullah.
Layaknya pebalap yang bersaing di lintasan aspal, para nelayan terus memacu perahu mereka. Tidak seperti biasanya, kondisi ombak saat itu terbilang cukup besar. Angin yang bertiup sangat kencang menambah gelombang air semakin liar.
Di tengah terjangan ombak dan angin yang kencang di laut Gili Gede, terlihat para nelayan bersusah payah memacu sambil mengendalikan perahu mereka hingga mencapai garis finish secepatnya.
Heri, nelayan yang berhasil menjuarai Lomba Perahu Layar mengaku sangat antusias mengikuti Boat GP ini, terlebih lagi dia merupakan juara pada gelaran lomba perahu layar tahun lalu di tempat yang sama. Untuk menjadi juara, ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus. “Senang sekali ada lomba seperti ini lagi. Bagi nelayan seperti kami ini kegiatan yang sangat bagus sekali,” ucap Heri.
Tidak ada persiapan, tapi setiap hari bolak balik pakai perahu. Tapi sewaktu berlomba ombaknya juga besar, anginnya juga besar jadi lebih sulit dari biasanya.
Tidak seberuntung Heri, salah satu peserta di lomba perahu ketinting Arman harus mengakhiri lomba lebih cepat dari peserta lainnya karena permasalahan mesin. “Ombaknya besar dan kebetulan saya tidak pake penutup mesin. Mungkin itu yang buat mesin saya merebet (tersendat),” katanya.
Kendati harus rela tidak bisa menyentuh garis finish, Arman mengaku tetap gembira ikut serta dalam lomba ini.
Setalah Lomba ia pun dengan bangga berfoto di depan perahu kesayangannya yang bernomer #93 yang merupakan nomor pembalap motoGP favoritnya yaitu Marc Marquez.
Sepekan jelang pelaksanaan moto GP, Lombok Barat menggelar even Festival Gili Gede. Festival ini untuk menyambut gelaran Moto GP Mandalika yang akan digelar 18 hingga 20 Maret mendatang. Festival ini dilaksanakan di Pulau Gili Gede Kecamatan Sekotong, 12 hingga 13 Maret 2022.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir mengatakan bahwa festival ini untuk menyambut gelaran even moto GP 2022 Mandalika. Selain itu event ini juga untuk memperkenalkan destinasi wisata Gili Gede yang memiliki keindahan alam luar biasa.
Menurut Fauzan Khalid, di pulau yang memiliki luas 450 Hektar ini wisatawan dapat menikmati beragam keindahan dan pesona alam yang dimiliki oleh Gili Gede. Di tempat ini juga telah dilangkapi oleh kamar hotel yang jumlahnya sekitar 200 kamar hotel kelas atas. “Even ini untuk menyambut moto GP dan Gili Gede punya panorama alam yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh wisatawan” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M Fajar Taufiq mengatakan festival ini berlangsung selama dua hari. Sejumlah acara akan disuguhkan dalam festival ini antara lain Lomba Perahu layar dan Lomba Boat Grand Prix Ketinting. Selain itu juga ada hiburan pertunjukan musik, musik cilokak dan tari tradisional. “Festival ini diharapkan dapat mengenalkan gili gede kepada para wisatawan nusantara dan mancanegara” ujarnya.
Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan Gili Gede merupakan pulau kecil yang tidak kalah dari Gili Trawangan. Di Gili Gede wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan pasir putih yang terhampar di sekeliling pesisir pantai. Selain itu wisatawan juga dapat bermain kano dan melakukan snorkling. Bagi wisatawan yang hobi mancing, Gili Gede merupakan pilihan tepat karena memiliki spot mancing yang cukup banyak. “Gili Gede ini lengkap dan memanjakan wisatawan. Disini juga terdapat pelabuhan dan parkir khusus untuk kapal yacht. Sehingga sangat lengkap dari segi fasilitas dan keindahan alam” ujarnya.
Ahad Legiarto juga menambahkan bahwa wisatawan dapat menginap di camping ground di Gili Gede. Ia mengatakan bahwa di Gili Gede telah disiapkan camping ground berjumlah 1.000 untuk tempat menginap wisatawan saat moto GP. Rencananya ada 200 orang penoton MotoGP asal Palembang yang akan menginap di sini.
Untuk menuju Gili Gede wisatawan membutuhkan waktu sekitar 90 menit dari bandara Internasional Zainudin Abdul Majid dan 40 menit dari pelabuhan. Wisatawan akan menyebrang menggunakan perahu dari dermaga Tembowong atau Thamarin di kecamatan Sekotong menuju Gili Gede. Waktu tempuhnya sejitar 10 menit.(*)