MATARAM – Secara nasional, proyeksi kebutuhan uang pada Ramadan dan Idulfitri 2025 mencapai Rp180,9 triliun. Sedikit menurun sebesar 1,6 persen (yoy) dibandingkan dengan periode sebelumnya seiring dengan perluasan pembayaran digital tunai terutama di kota-kota besar. Sementara itu, kebutuhan uang di Provinsi NTB selama Ramadan hingga Idulfitri diproyeksikan mencapai Rp3,14 triliun meningkat 15 persen dari tahun lalu.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) , Berry Arifsyah Harahap, menyambut Ramadan dan Idulfitri 1446H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia siap memenuhi kebutuhan uang Rupiah yang merupakan titik puncak spin over permintaan uang Rupiah ke Bank Indonesia (outflow) dengan pangsa lebih dari 25 persen dari total outflow setahun. ‘’Seluruh rangkaian kegiatan pemenuhan uang Rupiah selama Ramadan tersebut dikemas dalam Program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI),’’ katanya melalui keterangan pers.
Berry Arifsyah Harahap secara resmi membuka rangkaian Kick Off SERAMBI , Selasa 4 Maret 2025 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB (BI NTB) bersama dengan Pimpinan Perbankan dan PJPUR. Mengangkat tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah” kegiatan yang akan dilaksanakan hingga tanggal 25 Maret 2025 ini dilakukan dengan harapan dapat menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat dan menjadi momentum emas untuk mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI setiap tahunnya. Pada tahun ini, layanan penukaran uang Rupiah mengoptimalkan penggunaan media Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), termasuk untuk akses layanan penukaran di loket perbankan. Penggunaan PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
Guna meningkatkan layanan pemenuhan uang kepada masyarakat, Bank Indonesia akan menempuh beberapa upaya, yakni (1) layanan kas keliling ke sejumlah titik rumah ibadah hingga ke wilayah 3T (2) memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan perbankan untuk membuka layanan penukaran secara terpadu termasuk pada 85 titik jaringan kantor bank dan (3) memprioritaskan pengeluaranHasil Cetak Sesuai (HCS) untuk layanan penukaran kepada masyarakat yang mendaftar pada PINTAR melalui https://pintar.bi.go.id.(*)