MATARAM – Hari ini, Rabu, 7 Oktober 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) melaksanakan kegiatan showcasing (menggelar) produk UMKM Unggulan NTB yang masuk lolos kurasi dalam rangka pergelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2020.
KKI sendiri merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk UMKM Binaan BI, dengan bersinergi bersama Kementerian/Lembaga dalam pengembangan UMKM.
Mengingat pandemi Covid-19, KKI tahun 2020 diselenggarakan secara virtual dan dilaksanakan dalam 3 seri, yaitu Seri 1 pada 28 – 30 Agustus (tema UMKM Ekspor), Seri 2 yang di laksanakan 7 – 9 Oktober 2020 temanya UMKM Digital dan Seri 3 yang direncanakan pada 9 – 15 November 2020 (tentative) dengan tema UMKM Sahabat Milenial.
Pelaksanaan kegiatan gelaran tersebut sekaligus juga merupakan bagian dari acara pembukaan KKI seri-2 tahun 2020. Pembukaan KKI Seri-2 secara virtual sendiri ditandai dengan penandatanganan nota kesepahamanantara Bank Indonesia dan Dewan Kerajinan Nasional di tingkat pusat sebagai upaya memperkuat peran strategis UMKM dalam perekonomian Indonesia.
Menurut Kepala KPw BI NTB Heru Saptaji, pada KKI tahun ini Provinsi NTB menjadi salah satu provinsi dengan jumlah perwakilan UMKM terbanyak dengan 31 UMKM binaan yang lolos kurasi. Sektor usaha yang dimiliki oleh 31 UMKM tersebut terdiri dar ikain (6), kerajinan (9), dan makanan dan minuman (16).
Selain itu terdapat satu usaha kopi yang juga diikut sertakan dalam kegiatan business matching dengan potensial buyer dari luar negeri.
Pada kegiatan KKI Seri-2 ini, KPwBI NTB terpilih untuk menjadi salah satu daerah yang melaksanakan showcasing/diplay fisik dengan jumlah tamu yang terbatas. Hal ini didasari oleh beberapa poin pertimbangan yaitu 1) hasil penjualan pada KKI Seri 1 2020 (NTB berada di urutan 11 dari 46 kantor perwakilan); 2) jumlah produk yang lolos kurasi dalam KKI 2020 (31 UMKM + 1 usaha kopi untuk business matching); dan 3) adanya kerja sama aktif dengan Dekranasda setempat. Pelaksanaan kegiatan showcasing ini tetap mempertimbangkan protokol kesehatan dimana jumlah undangan yang dibatasi tidak sampai 30 undangan.
Rangkaian kegiatan KKI Seri-2 sendiri akan diisi dengan beberapa webinar dengan tema “peningkatan produktivitas melalui digitalisasi usaha”, pagelaran karya kreatif bertema “Galamorous Ready to Wear”, pelatihan terkait ekspor, workshop kuliner, dan edukasi onboarding dan optimalisasi digital marketing.
Pelaksanaan kegiatan KKI ini juga diharapkan mampu mendorong transformasi digital UMKM dan menjadikan UMKM sebagai sumber kekuatan baru perekonomian nasional untuk Indonesia maju. Terlebih di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, transformasi UMKM untuk menjadi lebih digital menjadi semakin relevan.
Terkait dengan digitalisasi UMKM, Heru Saptaji menyampaikan dua hal penting yang harus diperhatikan oleh UMKM, yaitu kecepatan dalam merespon permintaan atau pertanyaan pelanggan dan ketelatenan dan kesabaran dalam memberikan pelayanan Pesannya, UMKM, yang sudah mulai berjualan secara online adalah quick response. ”Dan telaten dalam mengelola usaha dan pelanggannya”. kata Heru.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTB Niken Saptarini Widyawati menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan showcasing yang dilakukan KPwBI NTB maupun penyelenggaraan KKI 2020. Menurutnya kegiatan ini sangat penting dan strategis. ”Sebagai usaha untuk membangkitkan UMKM yang sempat terpuruk akibat adanya pandemic Covid-19,” ujarnya.
Masyarakat yang ingin melihat produk UMKM Binaan KpwBI NTB maupun UMKM Binaan BI di seluruh Indonesia, BI tetap menyediakan menu katalog pada website KKI www.karyakreatifindonesia.co.id.(*)