by

Bantuan 20 Ribu Paket Sembako Untuk PKL NTB

MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau Pemprov NTB merespon keluhan Pedagang Kaki Lima atau PKL ditengah penerapan PPKM Level 4. Sebanyak 20.000 paket sembako bantuan sosial akan diberikan kepada PKL se – NTB.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan pemberian tersebut sewaktu menerima pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima atau APKLI Provinsi NTB di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Selasa 3 Agustus 2021.

Menurut Zulkieflimansyah, adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sampai 9 Agustus 2021, dinilai membatasi kegiatan masyarakat terutama para pedagang yang terbatas. ”Oleh karena itu disni pemerintah akan tetap membantu dengan memberikan paket sembako “ kata Zulkieflimansyah.

Karenanya, APKLI diminta segera mempersiapkan data anggota yang berhak mendapatkan bantuan, agar Pemprov NTB dapat segera memprosesnya. “Langsung saja persiapkan data mana saja yang harus dibantu dari segi permodalan, penagihan, ” ujarnya. Agar bisa langsung bekerja secara bersama, langsung konkrit, data Kabupaten/Kota.

Bantuan Sosial yang disebut “JPS Mini” diinisiasi oleh Pemprov NTB bersama dengan berbagai stakeholder, seperti BAZNAS, OJK, BANK NTB Syariah dan lain sebagainya.

Mendapat respon adanya bantuan sosial bagi para PKL dan relaksasi dari berbagai pihak bank tersebut, Ketua APKLI NTB, Abdul Majid ia menyatakan bersyukur. Katanya, PKL dari awal PPKM selalu menerima berbagai keputusan pemerintah. ” Namun kalau PPKM terus berlanjut PKL tidak bisa melakukan apa – apa sementara semua PKL harus membiayai hidunya,” ucapnya.

Kedatangan APKLI tersebut ditemui pula oleh Kepala Dinas Sosial NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Inspektorat NTB, Kepala BPK NTB, Kepala BPKP NTB, Kepala BPKAD NTB, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Kepala Dinas UMKM NTB, Baznas, Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB, Dirut Bank NTB Syariah, Bank BNI, BRI,Mandiri dan Dirut Gerbang NTB Emas.

Sehari sebelumnya, Senin 2 Agustus 2021, Zulkieflimansyah menemui 103 pedagang lapak di Pantai Ampenan yang sebelumnya melakukan pasang bendera putih akibat PPKM. Mereka diberikan paket sembako, bantuan tunai Rp 200 ribu, dan pinjaman modal usaha hingga Rp 3 juta.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed