PRAYA – 24 November 2025
Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) – Lombok akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh Tahun 2025 pada tanggal 27–28 November 2025. Tahun ini, PKD mencakup empat latihan, yaitu Table Top Exercise pada Kamis (27/11), serta tiga latihan lapangan pada Jumat (28/11) yaitu Airport security exercise, Domestic fire exercise, dan Full Scale Exercise.
General Manager BIZAM, Aidhil Philip Julian, menyampaikan bahwa kegiatan PKD merupakan agenda rutin untuk memastikan kesiapan seluruh unsur dalam merespons potensi keadaan darurat di lingkungan bandara.
“Latihan PKD skala penuh ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas operasional dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keselamatan maupun ancaman keamanan penerbangan. Setiap skenario disusun berdasarkan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara dan Program Keamanan Bandara,” ujar Aidhil.
Ia menambahkan bahwa PKD 2025 akan menguji efektivitas komunikasi, koordinasi, dan komando antar unit di internal PT Angkasa Pura Indonesia BIZAM serta seluruh anggota Airport Emergency Committee BIZAM seperti dari TNI AU Lanud ZAM, Polda NTB, Basarnas NTB, Kodim 1620/Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah, Perum LPPNPI Cabang Lombok, Balai Kekarantinaan Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, Maskapai serta instansi terkait lainnya.
“Seluruh latihan dirancang menyerupai kondisi nyata, namun tetap dipastikan tidak mengganggu operasional penerbangan maupun pelayanan kepada pengguna jasa. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan seluruh unsur di BIZAM siap merespons situasi darurat kapan pun dibutuhkan sebagai bagian dari komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga standar keselamatan dan keamanan penerbangan serta memastikan operasional bandara tetap optimal dan andal,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kelancaran pelaksanaan kegiatan, BIZAM mengimbau kepada calon penumpang yang memiliki jadwal penerbangan pada tanggal 28 November 2025 untuk datang lebih awal ke bandara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kepadatan akibat mobilisasi kendaraan dan peralatan yang digunakan dalam latihan PKD.(ap1bil/*)







