by

Ayo Kembali ke Senggigi

Mataram – Semangatnya Ayo Kembali ke Senggigi. Begitulah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghidupkan kembali pariwisata di daerahnya. Setelah tanpa kunjungan wisatawan akibat pandemi Covid-19, sejak dua hari terakhir ini mulai Jum’at 28 Agustus 2020 dilakukan kegiatan mulai dari bersih-bersih kawasan wisata Senggigi dan sejak Sabtu 29 Agustus 2020 malam diadakan Bike Camp Kemerdekaan (BCK) di pantai Kerandangan.

Sekitar 200 pegowes meramaikan BCK yang selain menginap di tenda pinggir pantai, Ahad 30 Agustus 2020 pagi juga menjajal trek Sunset Bike Park sepanjang dua kilometer. ”Di luar perkiraan seramai ini peminatnya, ” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat (Dispar Lobar) Saepul Akhkam.

Jalur di atas bukit Kerandangan ini berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. ”Jalurnya sangat menantang,” ujar Saipul Akhkam. Ia berharap jalur Kerandangan menjadi dikenal penggemar sepeda gunung.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Senggigi Kurnain yang juga ketua Senggigi Cycle Club (SCC) menjelaskan dari Pantai Kerandangan 2 lokasi berkemahnya peserta, harus menempuh dua kilomterr menuju puncak Sunset Bike Park. Dari tempat kemah mereka harus menuju ke ke Mangsit sekitar 400 meter. Kemudian masuk dalam kamapung Mangsit baru ke Bukit Kerandangan. sebagai lokasi trek SBP diantara dua bukit Kerandangan dan Mangsit. ”Sangat bagus sunsetnya. Viewnya eksotik. Mengarah ke sunset di sebelah Gunung Agung Bali,” ujarnya.

Kondisi trek SBP tidak perlu dikawatirkan kesasar karena memiliki petunjuk arah. Sunset Bike Park melalui trek menantang agak terjal 600 meter, setelah itu berbelok belok diantara pohon kelapa dan memiliki beberapa lokasi drop (jumpingan) ketinggian mulai dari 50 sentimeter, 80 sentimeter hingga 1,8 meter yang terakahir.

Salah seorang peserta dari MTB Ahmad Syuyuti mengatakan jalur treknya lumayan ekstrik. ”Cuman pendek,” ucapnya.

Di Pantai Kerandangan I  juga ada Sunsset Lake atau danau muara depan Putri Saron Hotel. Besaran danaunya sekitar lebar 30 meter dan panjangnya 400 meter.

Semalam, sewaktu nge-camp bersama para peserta dihibur dengan live musik dan tarian -tarian tradisional.  Harapannya agar kawasan wisata Senggigi yang menjadi kawasan wisata pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi NTB dan peresmian hotel berbintang pertama Senggigi Beach Hotel pada 11 April 1987 oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Achmad Tahir.

Kurnain mengatakan kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap pariwisata di kawasan Senggigi. Ia menyatakan menggaungkan hastag #AyoKembaliKeSenggigi  yang diinisiasi oleh Dispar Lobar sebagai ikhtiar mengembalikan citra Senggigi sebagai ikon  pariwisata andalan kita.

Jum’at 28 Agustus 2020 pagi, Dispar Lobar dalam melakukan  kegiatan  bersih-bersih tempat wisata mulai menuai hasil. Paling tidak  apa yang diharapkan   Saepul Akhkam agar kegiatan “Ayo Bersih-Bersih” ini menjadi   stimulus untuk pihak lainnya ikut peduli pada kebersihan tempat wisata, bisa menunjukkan hasilnya.

Agar tagline itu semakin menggema, Akhkam memastikan para pelaku usaha pariwisata di Senggigi akan menggelar beberapa kegiatan senam massal Ngecok Zumba 19 September, Motor Enduro di Batu Layar 19-20 September, Senggigi Soundsation di setiap hari Ahad, dan bahkan penanaman coral planting untuk spot foto underwater.

Secara terpisah Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah juga mendatangi pintu gerbang pendakian Rinjani di Desa Senaru Kecamatan Bayang Kabupate Lombok Utara. Di sana, ia bertemu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan perwakilan Asosiasi Jasa Pendamping Wisata, Sabtu 29 Agustus 2020.

Dikatakan oleh Sitti Rohmi Djalilah, Rinjani harus menjadi tempat yang aman bagi wisatawan dengan menegakkan standar pendakian yang baik. Menerapkan standar protocol Kesehatan dengan berpegang kepada sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, Environment) agar menjadi destinasi wisata yang dipercaya oleh dunia di tengah pandemic Covid 19. Pendakian Rinjani si empat pintu masuk pendakian melibatkan keberadaan 2.000 pelaku usaha dan 180 tour operator.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed