by

Ary Juliant Hadir di Senggigi Sound Sensation

SENGGIGI – Atraksi live streaming Senggigi Sound Sensation (SSS) edisi kedua yang digelar dari Kafe Metrozone Senggigi, Ahad  27 September 2020 sore tadi diramaikan sang maestro blues folk Ary Juliant. SSS ini dihajatkan untuk menjadi daya tarik bangkitnya kembali destinasi wisata petama di Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah masa pandemi sejak Maret 2020 lalu.

Lagu sarat makna dibalut petikan gitar dan alunan biola Kang Ary bersama Arief menjadi pembuka acara  Live Music Streaming yang diinisiasi Dinas Pariwisata Lombok Barat – Komunitas Senggigi ini. Di dua lagu pembuka Kang Ary sengaja membawakan lagu bertemakan Senggigi. Baginya lagu tersebut menjadi spirit yang bisa dibawa hingga kini.

Lagu yang pertama judulnya Biru Senggigi, dibuat ketika pertama kali Ary Juliant awal berada di Senggigi pada tahun 1995. ”Senggigi memang memiliki potensi yang luar biasa dan itu menjadi sesuatu buat saya makanya saya buat lagu” katanya.

Dan lagu yang kedua, Salam Kepada Ikan-Ikan, inspirasinya sewaktu menyebrang menumpang kapal fery dari Bali ke Lombok dan melihat indahnya dan kayanya laut Indonesia, itu membuktikan bahwa potensi NTB besar..

Ary Juliant yang kesehariannya sebelum pandemi Covid-19 menjadi seniman musik di kawasan Senggigi, mengaku sangat mengapresiasi semangat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama para pelaku wisata untuk mengembalikan kembali aktivitas pariwisata di Lombok, khususnya Senggigi. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut.

Ia tetap optimis bahwa Senggigi itu tetap menjadi salah satu tujuan destinasi yang penting, yang tidak akan bisa diabaikan. Sekalipun sekarang ada yang baru Mandalika dan lain sebagainya tapi tetap Senggigi itu ada sesuatu, makanya tidak heran kalau teman-temannya tetap semangat. ”Ayo Kembali Ke Senggigi itu adalah satu semangat yang positif,” ujar musisi asli Bandung ini.

Setelah Ary Juliant, hadir dua kelompok musik Insomnia Band dan Rock Volution Band. Insomnia menjadi band yang memainkan banyak genre musik. Band yang berdiri sejak 5 Mei 2014, terdiri dari Tria, Noval, dan Ikbal pada Vocal, Yudha pada gitar, Benny pada bass, Fly pada keyboard, dan Eko pada Drum. Insomnia Band adalah band lokal Lombok yang berbasis di Mataram dan saat ini dipimpin oleh Yudha yang sekaligus sebagai lead guitar.

Yang tampil kemudian adalah RockVolution Band yang berasal dari Surabaya. Band yang berdiri sejak 14 Februari tahun 2011 saat ini beranggotakan Jeni, Nana, dan Mela pada Vocal. Mereka didukung oleh cabikan gitar dari Dzra, betotan bass dari Yandra, Keyboard dipegang oleh Yudha, Soni pada drum. Band ini aslinya beraliran musik party, rock, dan reggae.

Walaupun sedikit mengalami kendala teknis, namun gelaran kedua Live Music Streaming yang diinisiasi Dinas Pariwisata Lombok Barat ini cukup berjalan baik. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Lobar Saepul Akhkam akan menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi untuk event selanjutnya.

SSS seri kedua ini sedikit ada kendala di jaringan. Ini jadi catatan perbaikan utk seri ketiga. Kang Ary dan dua band yang tampil sudah maksimal, tapi mestinya akan lebih baik lagi dengan dukungan jaringan internet yang lebih baik. Ada delay yang cukup besar. Secara umum sudah maksimal, ”Insya Allah di seri ketiga yang rencana nya di Paragon akan lebih baik,” ucap Saepul Akhkam.

Senggigi Sound Sensation sendiri lahir dari obrolan ringan serius antara para pelaku wisata yang ada di Senggigi dan jajaran Dispar Lobar. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, acara live streaming menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang rindu dengan konser musik.

Semangatnya yang luar biasa. Semua ingin agar Senggigi lebih hiruk lagi dengan para wisatawan. Jadi hastag kita #AyoKembaliKeSenggigi tetap menjadi pemersatu seluruh pelaku pariwisata di Lombok Barat.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed