MATARAM – Belum pernah terjadi sebelumnya, dalam sehari kemarin, Jum’at 19 Maret 2021, delapan orang di Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal karena Covid-19. Mereka berasal dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Tengah.
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan korban Covid-19 tersebut selain tiga orang yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) juga enam orang yang tidak memiliki penyakit komorbid. ”Yang dua orang komorbidnya gagal ginjal dan seorang kencing manis,” kata Lalu Gita Ariadi.
Kedelapan orang yang meninggal tersebut adalah pertama, N, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Kedua, I, laki-laki, usia 73 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Ketiga, K, perempuan, usia 75 tahun, penduduk Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Keempat, R, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Kelima, S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Keenam, NW, perempuan, usia 16 tahun, penduduk Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Ketujuh, EA, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Desa Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Kedelapan, IS, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Tambahan baru positif Covid-19 di NTB Jum’at kemarin, tiga orang diantaranya pelaku perjalanan yang berasal dari luar daerah. Mereka yaitu kesatu, IP, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kedua, AP, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Ketiga, MAV, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Adanya tambahan 75 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 45 tambahan sembuh baru, dan delapan kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sebanyak 10.290 orang, dengan perincian 8.853 orang sudah sembuh, 434 orang meninggal dunia, serta 1.003 orang masih positif.
Hingga keterangan pers ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 17.756 orang dengan perincian 398 orang (2,2 persen) masih dalam isolasi, 71 orang (0,4 persen) masih berstatus probable, 17.287 orang (97,4 persen) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 69.212 orang, terdiri dari 3.554 orang (5,1 persen) masih dalam karantina dan 65.658 orang (94,9 persen) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 112.728 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 688 orang (0,6 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 112.040 orang (99,4 persen).
Jumat, 19 Maret 2021, telah diperiksa di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Selong, Laboratorium PCR RS Bhayangkara, Laboratorium PCR RSAD Wirabhakti Mataram dan Laboratorium PCR RSUD Praya sebanyak 190 sampel dengan 115 sampel negatif, tidak ada positif ulangan, dan 75 sampel kasus baru positif Covid-19.(*)