MATARAM – Sabtu 24 Desember 2022 pagi tadi, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat )IGD) Terpadu) dan Trauma Center di kompleks RSU Provinsi NTB.
Sebagai RSU rujukan dan menunjang kebutuhan peningkatan pariwisata serta keberadaan Sirkuit Mandalika yang menyelenggarakan event World SuperBike (WSBK), MotoGP, MXGP, IronMan dan lainnya, yang dibangun di areal seluas 22.666 meter persegi, memiliki kapasitas 98 tempat tidur dari semula kapasitasnya 40 tempat tidur.
Menurut Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra yang sehari-harinya dipanggil dr Jack, sebagai rumah sakit rujukan yang unggul di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian di Indonesia Timur, kapasitas IGD lama sudah sangat tidak memadai dalam menerima pasien masuk IGD baik itu kasus rujukan atau pasien yang datang sendiri.
Fasilitas IGD terpadu dan Trauma Center ini mengikuti standar design IGD terbaru antara lain adanya pemisahan ruangan antara pasien infeksi dan non infeksi hal ini penting untuk mencegah penularan suatu penyakit antara pasien. ‘’NTB saat ini merupakan kawasan internasional karena banyaknya event internasional di NTB, selain mengingat Bandara Internasional Lombok. ‘’NTB merupakan daerah pariwisata internasional sehingga sangat memungkinkan suatu penyakit baru masuk ke NTB,’’ kata dr Jack.
Ruang perawatan IGD baru juga sudah terbagi berdasar kan tingkat kegawatan sehingga diharapkan penanganan pasien lebih optimal dan kenyamanan pasien lebih terjaga.
IGD Terpadu dan Trauma Center juga didesign untuk menunjang kegiatan internasioanal antara lain WSBK, MotoGP, MXGP, Iron Man dengan adanya helipad yang terintegrasi dan ruang perawatan khusus yang disiapkan sebagai ruang penerimaan atlet internasional yang membutuhkan penanganan medis.
Sewaktu ada kegawatan medis dalam event internasional penanganan akan lebih mudah diakses karena layanan terintegrasi dengan sarana diagnostic, ruang intensif dan kamar operasi yang semunanya berada dalam satu gedung terpadu.
Design IGD Terpadu dan Trauma Center juga mampu menangani kasus trauma secara lebih baik karena terintegrasi dengan sarana diagnostik (Radiologi, CT scan dan MRI), ruang intensif, kamar operasi yang semua berada dalam 1 gedung. Jika adanya rujukan atau keperluan rujuk cepat RSUP sudah memiliki kemampuan mentransfer pasien apapun karena sudah dilengkapi 4 ambulan berstandart ICU dan IGD Terpadu dan Trauma Center sudah dilengkapi dengan helipad (lantai 9) yang memungkinkan dilakukanya evakuasi udara.
IGD baru juga memiliki design penanganan ibu dan anak yang terintegrasi dalam satu gedung sehingga diharapkan dapat menekan kasus kematian ibu dan anak RSUD Provinsi NTB memiliki 112 spesialis dan 32 sub spesialis dengan IGD terpadu ini diharapkan layanan akan menjadi lebih baik.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh RSUD Provinsi NTB, salah satunya dalam menghadirkan layanan fasilitas IGD Terpadu & Trauma Center yang menjadi pemicu semangat dalam mewujudkan RSUD NTB untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan di Indonesia Timur. “Hari ini menjadi saksi sejarah bahwa kita, meresmikan satu bangunan yang akan jadi pemicu awal semangat kita untuk berbuat lebih baik lagi dan akan menjadikan Rumah Sakit terbaik yang akan jadi rujukan di Indonesia Timur,” ucap Zulkieflimansyah.
Provinsi NTB sebagai salah satu daerah yang menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional sudah menjadi syarat untuk dapat menyediakan Rumah Sakit kelas dunia. “Salah satu satu syarat adanya event Internasional maka harus memiliki Rumah Sakit kelas dunia, ini adalah tuntutan kita akan menjadi host dalam global events tahun depan banyak sekali, Rumah Sakit bertaraf internasional sehingga para atlet dunia yang datang ke tempat kita secara sikologis merasa nyaman,” katanya.(*)