PLN Menyala 3 Jam Bersama Media Gathering di Sengkol
MANDALIKA – 16 Oktober 2025
Selama tiga jam PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) ‘’Menyala Bersama Media Gathering di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol Lombok Tengah, Kamis 16 Oktober 2025 Sore.
General Manger PLN UIW NTB Sri Heny Purwanti berkumpul bersama belasan jurnalis dari Mataram untuk melakukan kegiatan rutin membangkitkan sambung rasa sejak kehadirannya di PLN UIW NTB, dua bulan terakhir ini. ‘’Saya ingin terbentuknya kolaborasi yang lebih luas,’’ katanya.
Ia mengutip pendapat bahwa presiden Amerika Serikat hanya bisa berkuasa empat tahun. ‘’Tapi jurnalis selamanya,’’ ujar Sri Heny memulai pemibicaraan di bawah tenda yang berkibar digoyang angin sore di anatara laha terbuka di sana.
Menurutnya, adanya PLTS adalah merupakan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) . Di PLTS Sengkol ini, PLN menghasilkan daya tujuh megawatt peak (MWP) dari PLTS Sengkol di Lombok Tengah memiliki 21.600 unit modul fotovoltaik. Modul-modul ini memiliki spesifikasi berikut: Kapasitas per modul: 325 Watt-peak (Wp)
Sengkol berada di area utara dari kawsan ekonomi khusus Mandalika atau sekitar tujuh kilometer arah timur dari Bandara Internasional Lombok. ‘’PLTS ini mendapat kunjungan dari pejabat negeri Balkan yang ingin membangun serupa,’’ ujarnya.
Di NTB juga terdapat penyediaan PLTS di Selong, Pringgabaya dan Sambelia .Lainnya di Santong Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga. Heny mengatakan pasokan listrik dari energi baru terbarukan (EBT) di NTB ada sekitar 5 persen dari total kebutuhan energi.
PLN menargetkan kontribusi EBT terbarukan di sini meningkat hingga 25 persen pada tahun 2034.. PLN UIW NTB telah mengelola 19 unit pembangkit EBT dengan total kapasitas 37,604 megawatt (MW), terdiri dari 43,8 persen PLTMH dan 56,2 persen PLTS. Kontribusi EBT terhadap bauran energi di NTB telah mencapai 4,8 persen, dengan rata-rata produksi sebesar 13,61 gigawatt hour (GWh) per bulan.
PLN akan meningkatkan porsi EBT di NTB menjadi 10,8 – 20 persen dalam lima tahun mendatang dan mencapai 25,13 persen pada tahun 2034. Langkah ini menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung agenda nasional Net Zero Emission 2060 dan memperkuat posisi NTB sebagai salah satu provinsi percontohan energi hijau di Indonesia.
Seusai mengenal potensi PLTS Sengkol terssebut, melakukan perjalnan puluhan kilometer melakukan dinner mengakhiri media gathering di meja makan Taku di Kuta Mandalika.(*)
