by

8 Tiang Jaringan Tegangan Menengah Roboh dan Miring, 4.085 Pelanggan Terdampak

MALAKA KLU – petugas PLN terus berjibaku melakukan perbaikan pada jaringan terdampak cuaca ekstrem yang terjadi di Malaka, Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada Senin dini hari (17/02). Tercatat, sebanyak delapan tiang Jaringan Tegangan Menengah miring dan roboh, serta dua puluh tiga gardu distribusi yang menyuplai listrik untuk 4.085 pelanggan di Kecamatan. Pemenang mengalami kerusakan.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram Wiedhyarno Arief, menyebut pelanggan yang terdampak merupakan pelanggan yang dilayani oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ampenan dan ULP Tanjung.

78 personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat proses penormalan. Apabila diperlukan, kami akan kerahkan lebih banyak lagi supaya perbaikan bisa segera teratasi.  ‘’Suplai listrik juga dialihkan dari jalur yang lain agar masyarakat dapat segera memperoleh listrik,” kata Wiedhy.

Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, petugas PLN masih berada di lokasi untuk proses penormalan. Tantangan yang dihadapi di lapangan adalah kondisi di lokasi yang masih becek dan licin, sehingga petugas harus ekstra berhati hati untuk melakukan perbaikan.

Selain itu, akses lokasi yang juga baru dibuka dan bisa dilalui karena aspek keamanan serta masih banyaknya material longsoran juga merupakan menjadi salah satu sebab proses perbaikan berlangsung cukup lama.

Update hingga pagi tadi, dua puluh satu gardu yang menyuplai 4.083 pelanggan telah berhasil dinormalkan. Masih ada 2 gardu untuk 2 pelanggan yang masih dalam proses. ‘’Mohon maaf bagi pelanggan yang listriknya masih padam. Secepat mungkin kami akan normalkan kembali”, ujarnya.

Wiedhy  juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati hati dan waspada, utamanya apabila melintas di daerah yang rawan longsor, terlebih pada saat kondisi cuaca hujan angin.  “Mohon kerja sama dari masyarakat, apabila menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya, untuk dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti,” ucap Wiedhy.(*)