MATARAM – Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) telah merilis indikator statistik Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB Triwulan II-2024. Rilis disampaikan Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin, dihadiri secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi,.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Wahyudin menyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB Triwulan II-2024 jika dibandingkan dengan Triwulan I-2024 (q-to-q) tumbuh sebesar 5,90 persen. ‘’Sedangkan jika dibandingkan dengan Triwulan II-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 11,06 persen,’’ katanya.
Secara kumulatif, Ekonomi Provinsi NTB Semester I-2024 dibandingkan dengan Semester I-2023 (c-to-c) tumbuh sebesar 7,90 persen.
Bila dilihat dari sisi Produksi, Lapangan Usaha Pertambangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 46,00 persen (y-on-y), dan yang mengalami pertumbuhan terendah adalah lapangan usaha Konstruksi sebesar 0,12 persen (y-on-y). ‘’Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu tumbuh sebesar 92,20 persen,’’ ujarnya.
Lalu Gita Ariadi menyampaikan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi NTB Triwulan II-2004 sebagai hal yang hebat. Apalagi, pertumbuhan ekonomi NTB seperti yang telah dirilis BPS, berada pada posisi tertinggi kedua dari seluruh provinsi di Indonesia di bawah Provinsi Papua Barat yang tumbuh di kisaran 17 persen. “Tumbuh 11 persen, hebat ini. Ini menandakan sektor produksi masyarakat kita tidak terganggu,’’ ujarnya.
Kalau smelter Amman Mineral sudah beroperasi, pertumbuhan ekonomi kita saya yakin akan makin konsisten. Ke depan, event-event internasional akan semakin banyak. Inflasi juga terkendali. ‘’Mudah-mudahan masih bersahabat terus angka-angka ini, yang artinya kesejahteraan umum masyarakat di NTB tercipta,” ucap.
Untuk mendapatkan data-data indikator tersebut #SahabatData dapat mengunjungi website BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat ntb.bps.go.id secara gratis…(*)
