by

350 Orang Lokal Menjadi Marshal

MANDALIKA – Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menegaskan bahwa 350 orang petugas marshal yang dilibatkan dalam WSBK 2023 Series Indonesia, 3 – 5 Maret 2023 di Sirkuit Mandalika adalah orang di daerah Lombok.

‘’Ini membanggakan. Tidak membawa orang luar yang biayanya mahal, ‘’ katanya sewaktu hadir di Media Center Indonesia, Sabtu 4 Maret 2023 siang. Ia juga mengatakan bahwa 3 orang chief medical officer atau petugas kesehatan bersertifikat yang menangani boleh  tidaknya pembalap turun balapan adalah orang di daerah sendiri.

Ia menyebutkan mereka bisa dilibatkan dalam kegiatan track day yang diselenggarakan sebulan sekali atau bahkan lebih banyak lagi track day setiap minggu.

Ia juga nengemukakan bahwa tidak ada kendala di lintasan sirkuit yang sehari sebelumnya 3 Maret 2023 diwarnai jatuhnya beberapa orang pembalap. ‘’ Saya dipanggil pihak Dorna. Mereka tidak komplin. Kalau disebabkan licin mestinya tidak beberapa orang saja yang jatuh. Lokasinya juga berbeda-beda,’’ ujarnya. Menurutnya, tidak ingin ada penyapuan akibat berjatuhannya beberapa orang pembalap.

Untuk melakukan survey dampak ekonomi terhadap penyelenggaraan balap di Sirkuit Mandalika, MGPA melibatkan Bank Indonesia dan Litbang Kompas. Diperoleh hasilnya untuk local mencapai Rp 26 miliar. ‘’Hari ini ada 10 orang dilibatkan mendatangi restoran, hotel dan lainnya,’’ ucapnya.

Selain marshal tersebut MGPA juga melibatkan 2.500 orang local sebagai  volunteer berpendidikan mulai dari SMA, dan bahkan ibu rumah tangga pun terlibat di bindang kebersihan dan hospitality.

Dari dua hari penyelenggaraan WSBK tidak ada catatan yang berarti dan komplin dari pembalap. ‘’Tidak ada masalah. Pembalap malah semakin kencang larinya. Catatan waktunya membaik,’’ ucap Priandhi Satria.(*)